Perbedaan Antara Tinjauan Pustaka dan Tinjauan Literatur, Simak Selengkapnya!

Perbedaan Antara Tinjauan Pustaka dan Tinjauan Literatur, Simak Selengkapnya!

Dalam dunia penelitian, penulisan sebuah proposal atau makalah ilmiah adalah tahap awal yang sangat penting. Salah satu elemen yang tak terpisahkan dari proposal atau makalah adalah tinjauan literatur atau pustaka. Namun, seringkali terjadi kebingungan antara kedua istilah ini: tinjauan pustaka dan tinjauan literatur. Apa perbedaannya? Dan bagaimana JagoJurnal dapat membantu Anda dalam penyusunan keduanya dengan profesional?

Pengertian Tinjauan Pustaka dan Tinjauan Literatur

Sebelum kita memahami perbedaan di antara keduanya, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tinjauan pustaka dan tinjauan literatur.

  • Tinjauan Pustaka, Tinjauan pustaka adalah suatu bentuk penelaahan, analisis, dan ringkasan terhadap literatur atau bahan pustaka yang berkaitan langsung dengan topik penelitian Anda. Dalam tinjauan pustaka, Anda akan mencari dan meninjau sumber-sumber berupa buku, artikel jurnal, tesis, atau dokumen ilmiah lainnya yang relevan dengan fokus penelitian Anda.
  • Tinjauan Literatur, Tinjauan literatur, di sisi lain, adalah istilah yang lebih luas dan mencakup segala bentuk sumber informasi yang relevan dengan penelitian Anda. Ini dapat mencakup sumber-sumber yang tidak hanya terbatas pada pustaka atau literatur tertulis, tetapi juga mencakup sumber-sumber seperti data statistik, laporan lapangan, wawancara, dan berbagai jenis sumber lainnya yang dapat mendukung atau menggambarkan konteks penelitian Anda.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Karakteristik Tinjauan Pustaka:

  • Fokus pada Literatur Tertulis : Tinjauan pustaka terutama berfokus pada literatur tertulis, seperti buku, artikel jurnal, tesis, dan makalah ilmiah. Ini mencakup sumber-sumber yang dapat diakses secara tekstual.
  • Menganalisis Temuan Terdahulu : Tujuan utama dari tinjauan pustaka adalah untuk menganalisis temuan dan hasil penelitian yang telah ada. Ini melibatkan identifikasi pola, perbedaan, atau kesamaan dalam hasil penelitian sebelumnya.
  • Menyusun Kerangka Teoritis : Tinjauan pustaka membantu dalam menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar penelitian Anda. Ini mencakup memahami konsep-konsep dan teori-teori yang relevan dengan topik.
  • Identifikasi Kesenjangan Pengetahuan : Dalam tinjauan pustaka, Anda juga dapat mengidentifikasi kesenjangan dalam pengetahuan yang mungkin perlu diisi oleh penelitian Anda. Ini membantu merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan.
  • Analisis Mendalam : Tinjauan pustaka biasanya melibatkan analisis yang lebih mendalam terhadap literatur yang telah ada. Ini memungkinkan peneliti untuk memahami konteks dan implikasi temuan sebelumnya.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Karakteristik Tinjauan Literatur:

  • Cakupan yang Lebih Luas : Tinjauan literatur mencakup beragam jenis sumber, baik yang tertulis maupun non-tertulis. Ini mencakup data empiris, sumber-sumber arsip, sumber-sumber lisan, dan sebagainya.
  • Tujuan Inklusif : Tujuan utama dari tinjauan literatur adalah memahami seluruh konteks penelitian, termasuk sumber-sumber yang tidak tertulis. Hal ini melibatkan pemahaman tentang konteks sosial, ekonomi, budaya, atau politik yang relevan dengan penelitian.
  • Analisis yang Beragam : Tinjauan literatur mungkin mencakup analisis yang lebih beragam, termasuk pemahaman konteks sosial, ekonomi, atau budaya yang relevan dengan penelitian.
  • Menyusun Gambaran Umum : Selain menganalisis temuan penelitian, tinjauan literatur juga bertujuan untuk menyusun gambaran umum tentang topik yang sedang diteliti.
  • Sumber Informasi yang Beragam : Selain sumber-sumber tertulis, tinjauan literatur juga mencakup sumber-sumber non-tertulis, seperti data statistik, wawancara, dan sumber-sumber lapangan.

Pemahaman perbedaan antara tinjauan pustaka dan tinjauan literatur sangat penting dalam konteks penelitian. Ini membantu peneliti untuk menentukan pendekatan yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian mereka.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Sebagai contoh, jika penelitian Anda lebih fokus pada menganalisis temuan penelitian sebelumnya dalam literatur tertulis, maka tinjauan pustaka mungkin menjadi fokus utama Anda. Namun, jika penelitian Anda melibatkan pengumpulan data lapangan atau sumber-sumber non-tertulis lainnya, maka tinjauan literatur akan menjadi pilihan yang lebih sesuai.

Tinjauan pustaka dan tinjauan literatur adalah dua komponen yang penting dalam proses penelitian. Perbedaan antara keduanya terletak pada cakupan sumber, tujuan, dan pendekatan analisis. Penting bagi peneliti untuk memahami perbedaan ini agar dapat menyusun tinjauan yang sesuai dengan jenis penelitian yang sedang mereka lakukan.

Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang tinjauan pustaka dan tinjauan literatur akan membantu meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Dalam dunia penelitian, baik tinjauan pustaka maupun tinjauan literatur memiliki peran yang sangat penting.

JagoJurnal merupakan layanan jasa yang dapat membantu Anda dalam menyusun keduanya secara profesional. Dengan akses ke basis data literatur yang luas, alat pencarian yang canggih, ringkasan otomatis, analisis literatur yang efisien, manajemen referensi yang teratur, dan layanan konsultasi dengan para ahli, kami siap mendukung Anda dalam mencapai kesuksesan dalam penelitian Anda.

Jangan ragu untuk menghubungi JagoJurnal untuk informasi lebih lanjut tentang cara kami dapat membantu Anda dalam penyusunan tinjauan pustaka dan tinjauan literatur yang berkualitas.

Related Posts

087-864-006-999 Jasa Pembuatan Artikel, Jurnal, Makalah, Proposal, Karya Tulis Ilmiah, Essai Hukum Dagang tentang Perbankan

087-864-006-999 Jasa Pembuatan Artikel, Jurnal, Makalah, Proposal, Karya Tulis Ilmiah, Essai Hukum Dagang tentang Perbankan

Kami Penyedia Layanan Jasa Penulisan Artikel, Jurnal, Makalah, Karya Ilmiah, Karil untuk Tugas Akhir di Universitas Terbuka dan apa saja keperluan akademik yang anda perlukan khususnya Hukum Dagang tentang Perbankan dengan Jaminan Skor Turnitin Rendah! Standar Jurnal Hukum Dagang tentang Perbankan Sinta dan Scopus. Kami menyediakan layanan penulisan Hukum Dagang tentang Perbankan untuk segala kepentingan …

Jasa Pembuatan Laporan Magang Murah dan Terpercaya

Jasa Pembuatan Laporan Magang Murah dan Terpercaya

Jagojurnal.com – Baru aja selesai magang dan ternyata ada tanggungan Laporan Magang? Tenang aja, Jagojurnal.com siap mengambil alih tanggungan Laporan Magangmu! Dijamin sesuai pedoman dan harganya terjangkau. Apa itu Laporan Magang? Laporan magang adalah dokumen resmi yang memuat rangkuman, analisis, dan refleksi atas pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh selama menjalani masa magang di suatu tempat …

Jasa Membuat Tugas Mapping Jurnal Manajemen

Jasa Membuat Tugas Mapping Jurnal Manajemen

Mapping jurnal manajemen adalah sebuah proses penting dalam dunia akademis dan penelitian. Ini melibatkan identifikasi, pengorganisasian, dan analisis jurnal-jurnal ilmiah yang relevan dengan topik atau disiplin manajemen tertentu. Dalam dunia akademis dan bisnis, manajemen adalah disiplin ilmu yang sangat penting. Untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang manajemen, mahasiswa seringkali ditugaskan untuk melakukan tugas mapping jurnal …

087-864-006-999 – Jasa Mapping Jurnal dalam Manajemen Kinerja

087-864-006-999 – Jasa Mapping Jurnal dalam Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja adalah aspek kritis dalam mengelola organisasi modern. Bagaimana perusahaan mengukur, mengelola, dan meningkatkan kinerja karyawannya memiliki dampak langsung pada produktivitas, motivasi, dan kesuksesan keseluruhan perusahaan. Sebagai upaya untuk memahami, memantau, dan memperbaiki manajemen kinerja, mapping jurnal telah menjadi alat yang sangat berharga. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya mapping jurnal dalam konteks manajemen kinerja, …

Cara Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah dengan Mudah

Cara Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah dengan Mudah

Mengubah skripsi menjadi jurnal ilmiah adalah langkah penting untuk memperluas publikasi ilmiah dan meningkatkan reputasi akademik. Namun, banyak mahasiswa atau peneliti yang masih bingung tentang bagaimana cara mengubah skripsi menjadi jurnal ilmiah dengan mudah. Pastikan untuk mengikuti standar penulisan jurnal ilmiah yang berlaku dan memperhatikan kualitas dari skripsi yang akan diubah menjadi jurnal ilmiah. Dengan …

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your Name *

Your Email *

Your Website

Silahkan komunikasikan kebutuhan anda dengan team jurnal kami!

  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Januari 2023
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Februari 2022
  • Jurnal Internasional
  • Karya Ilmiah
  • Perguruan Tinggi
  • Sertifikasi
  • Uncategorized
  • Feed komentar
  • WordPress.org

internationaljournallabs

Contoh Review Jurnal

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Contoh Karya Ilmiah PDF

Literature review.

Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

Pembukaan Prodi Baru 2022

Dalam dunia akademik, literature review atau tinjauan pustaka adalah suatu bentuk kajian yang sangat penting. Proses literatur review melibatkan penelaahan, pengumpulan, dan sintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, metode, dan cara membuat literatur review.

Pengertian literatur review adalah proses penelitian yang melibatkan peninjauan serta evaluasi kritis terhadap sumber-sumber literatur yang telah ada. Tujuan utama dari literatur review adalah untuk memahami dan menggambarkan keadaan penelitian terkini di bidang yang berkaitan dengan topik yang diteliti.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Dengan melakukan literatur review, peneliti dapat menemukan pengetahuan terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, serta menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Metode yang digunakan dalam literatur review dapat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian dan disiplin ilmu yang terkait. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi identifikasi sumber literatur yang relevan, pengumpulan data dari sumber-sumber tersebut, analisis dan sintesis data, serta penulisan laporan literatur review yang komprehensif.

Cara membuat literatur review yang efektif melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, identifikasi topik atau area penelitian yang akan diteliti. Kemudian, lakukan pencarian literatur yang komprehensif menggunakan basis data akademik, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber tepercaya lainnya.

Setelah itu, baca dan pahami sumber-sumber literatur yang relevan secara menyeluruh. Selanjutnya, analisis dan sintesislah data yang ditemukan, temukan pola atau tema yang muncul, dan buat rangkuman yang jelas dan terstruktur.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang pengertian, metode, dan cara membuat literatur review. Kami juga akan memberikan tips praktis dan saran yang berguna dalam menyusun literatur review yang berkualitas.

Dengan memahami pentingnya literatur review dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda akan dapat menciptakan tinjauan pustaka yang berarti dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam bidang yang Anda minati.

Selamat membaca artikel ini dan semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang literatur review: pengertian, metode, dan cara membuatnya.

Pengertian Literature

Pengertian Literature

Literature, atau yang dikenal juga dengan sebutan literatur dalam bahasa Indonesia, merujuk pada segala jenis tulisan yang dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan dalam berbagai bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa literatur merupakan bahan bacaan yang digunakan baik untuk kegiatan intelektual maupun rekreasi.

Keberadaan literature sebagai referensi sangatlah penting karena dianggap memiliki banyak data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap memiliki manfaat abadi, yang artinya literature tidak pernah usang dan selalu berkembang seiring waktu.

Secara umum, segala jenis karya tulis termasuk dalam kategori literature selama terkait dengan topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Namun, dalam menggunakan literatur sebagai referensi, penting untuk memeriksa keabsahan data yang terdapat di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pengecekan terhadap penulis literature, editor, dan penerbit literature tersebut.

Literature memiliki peran yang penting dalam dunia akademik dan riset. Dalam melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah, penggunaan literature review atau tinjauan pustaka sangatlah diperlukan.

Literature review adalah proses kritis dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada.

Dalam konteks pembuatan karya tulis ilmiah, penggunaan literature review yang baik dapat memberikan dasar teoretis yang kuat, menyediakan kerangka pemikiran, serta mendukung argumen yang disajikan.

Oleh karena itu, memahami pengertian literature, mengakses sumber-sumber literatur yang terpercaya, dan melakukan evaluasi kritis terhadap data-data yang terdapat dalam literature sangatlah penting untuk menciptakan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian literature, peran pentingnya dalam penelitian, dan bagaimana melakukan literature review secara efektif. Kami juga akan memberikan tips dan panduan praktis dalam memanfaatkan literature secara optimal dalam karya tulis ilmiah Anda.

Pengertian Review

Pengertian Review

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, literature review terdiri dari dua kata. Setelah menjelaskan pengertian literature, kita dapat memahami bahwa pengertian review merujuk pada suatu bentuk ringkasan atau evaluasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review juga dapat berkaitan dengan penilaian terhadap berbagai produk yang seringkali dilakukan setelah berbelanja online.

Ulasan yang diberikan setelah berbelanja online memiliki manfaat yang signifikan bagi pemilik toko, karena dapat memberikan wawasan mengenai aspek yang perlu ditingkatkan dan aspek yang perlu dipertahankan.

Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan ulasan dari pelanggan mereka. Dengan adanya ulasan tersebut, pemilik toko dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan omset penjualan.

Secara prinsip, konsep review dalam literature review hampir sama dengan review produk. Dalam konteks literature review, review merujuk pada penilaian seseorang terhadap kualitas sebuah karya tulis. Karya tulis yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa artikel jurnal, novel, buku, dan sebagainya.

Melalui literature review, seseorang dapat menentukan apakah sebuah karya tulis dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian atau karya ilmiah. Literature review juga memberikan manfaat bagi penulis karya tulis itu sendiri dengan memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas karya tulis tersebut.

Tidak hanya itu, literature review juga bermanfaat bagi orang lain dengan membantu mereka menemukan karya tulis yang berkualitas dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.

Mengingat cakupan review yang sangat luas, terdapat beberapa jenis review, seperti review jurnal , review buku, review artikel, dan masih banyak lagi.

Apa Itu Literature Review?

Apa Itu Literature Review?

Walaupun literature review terdiri dari dua kata, namun sebenarnya makna dari literature review tidak sekadar merupakan penggabungan dua kata tersebut. Dalam konteks penelitian, terutama dalam pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan pustaka.

Dengan demikian, literature review dapat diartikan sebagai kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan.

Isi dari literature review berupa penjelasan atau pembahasan mengenai teori-teori yang terkait dengan temuan atau topik penelitian tersebut. Penjelasan teori-teori ini kemudian menjadi landasan teori yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian.

Penelitian yang sedang dilakukan melalui literature review ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau penelitian yang dilakukan untuk pertama kalinya.

Dalam menyusun literature review, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, seseorang perlu membaca dan memahami karya tulis yang akan dianalisis. Selanjutnya, kritiklah karya tulis tersebut dan berikan ulasan atau tanggapan terhadap isi karya tulis atau literature yang sedang ditinjau.

Oleh karena itu, kegiatan literature review seringkali dikaitkan dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini disebabkan karena mahasiswa atau dosen sering diberi tugas untuk melakukan literature review dalam konteks penelitian atau pembuatan karya ilmiah.

Metode Literature Review

Metode Literature Review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.

1. Systematic Mapping Study

Systematic mapping study merupakan salah satu metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam metode literature review ini, pemilihan karya tulis yang akan diteliti tidak dapat dilakukan secara subjektif, melainkan harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak karya tulis dibandingkan traditional review. Selain itu, peneliti yang menggunakan metode ini biasanya telah memiliki standar tertentu, seperti standar dalam pemilihan judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Dalam melakukan literature review dengan metode ini, peneliti akan mengumpulkan berbagai jenis karya tulis terlebih dahulu. Setelah itu, karya tulis tersebut akan dibaca satu per satu dan diulas atau dianalisis sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti.

2. Systematic Literature Review

Systematic literature review, atau biasa disingkat sebagai SLR, merupakan metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam membuat literature review dengan metode systematic literature review, langkah-langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian menuju hal-hal yang lebih kompleks.

Proses dengan metode ini membutuhkan tahapan yang cukup panjang, namun hasil literature review yang dihasilkan akan lebih detail, akurat, dan kompleks. Oleh karena itu, dengan metode ini, penulis dapat memperoleh landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

3. Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review merupakan metode yang umum digunakan oleh peneliti dalam membuat literature review. Hasil dari metode traditional review sering kita jumpai dalam karya tulis survey paper.

Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih terfokus pada satu topik tertentu. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui oleh penulis sebelumnya.

Dengan metode traditional review, karya tulis yang digunakan sebagai referensi masih berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini dapat membatasi referensi hanya pada topik yang sama, padahal tidak menutup kemungkinan bahwa sumber atau data yang relevan dapat ditemukan dari topik yang berbeda.

Keterbatasan dalam metode traditional review tidak hanya terbatas pada data dan sumber, tetapi juga pada wawasan dan pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, semakin banyak pula karya tulis atau literatur yang telah dibaca, diteliti, atau dianalisis oleh peneliti.

Manfaat Literature Review

Manfaat Literature Review

Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian:

1. Memahami Perkembangan Penelitian Terkini

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memahami perkembangan terkini dalam bidang penelitian yang Anda minati. Anda dapat mengidentifikasi studi-studi terbaru, temuan-temuan penting, dan tren penelitian yang sedang berkembang. Hal ini membantu Anda untuk tetap up-to-date dan memastikan bahwa penelitian Anda relevan dengan perkembangan terkini.

2. Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan

Melalui literature review, Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan atau gap dalam literatur yang ada. Anda dapat melihat area yang belum banyak diteliti atau topik yang masih kontroversial.

Dengan mengetahui kesenjangan ini, Anda dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan memberikan kontribusi baru dalam bidang tersebut.

3. Memperkuat Rasioanlisasi Penelitian Anda

Dalam literature review, Anda akan menemukan studi-studi terdahulu yang telah dilakukan dalam bidang yang sama atau serupa dengan penelitian Anda. Dengan merujuk pada studi-studi tersebut, Anda dapat memperkuat rasionalisasi penelitian Anda.

Anda dapat menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lanjutan atau bagaimana penelitian Anda akan memberikan kontribusi yang berbeda dan berharga.

4. Membangun Kerangka Konseptual

Literature review membantu Anda dalam membangun kerangka konseptual untuk penelitian Anda. Anda dapat mengidentifikasi teori-teori yang relevan, konsep-konsep kunci, dan variabel-variabel yang perlu diperhatikan.

Dengan membangun kerangka konseptual yang kuat, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.

5. Memilih Metode yang Tepat

Dalam literature review, Anda juga dapat mempelajari metode-metode penelitian yang telah digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Anda dapat melihat metode-metode yang telah terbukti efektif dalam bidang penelitian yang sama. Ini membantu Anda dalam memilih metode yang paling tepat untuk penelitian Anda, sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih valid dan dapat diandalkan.

6. Mencegah Pembaruan yang Tidak Perlu

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memastikan bahwa penelitian yang Anda lakukan tidak mereplikasi atau mengulang penelitian yang sudah ada. Anda dapat melihat apakah pertanyaan penelitian Anda telah diteliti sebelumnya atau sudah ada jawaban yang jelas.

Jika sudah ada penelitian yang cukup, Anda dapat memfokuskan energi dan sumber daya Anda untuk mengeksplorasi aspek yang belum tercakup.

7. Memvalidasi Temuan Penelitian Anda

Melalui literature review, Anda dapat membandingkan temuan penelitian Anda dengan temuan penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi hasil penelitian Anda dan melihat sejauh mana hasil Anda konsisten dengan literatur yang ada.

Jika temuan Anda sejalan dengan penelitian sebelumnya, ini akan memperkuat kepercayaan pada hasil Anda.

8. Mendapatkan Pemahaman Mendalam tentang Topik

Dalam literature review, Anda akan membaca dan menganalisis berbagai artikel dan publikasi ilmiah. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian Anda.

Anda akan mengembangkan wawasan yang lebih luas dan dapat melihat berbagai perspektif yang ada. Pemahaman yang mendalam ini akan membantu Anda dalam mengembangkan argumen yang kuat dan informasi yang kredibel dalam penelitian Anda.

9. Menemukan Sumber Referensi yang Relevan

Literature review juga membantu Anda dalam menemukan sumber referensi yang relevan untuk penelitian Anda. Anda akan mengidentifikasi artikel-artikel penting, buku, atau publikasi lainnya yang dapat menjadi acuan dalam penelitian Anda.

Dengan memiliki sumber referensi yang kuat, Anda dapat mendukung klaim Anda dan memperkuat argumentasi dalam penelitian Anda.

10. Menghindari Plagiarisme

Dengan melakukan literature review yang cermat, Anda dapat menghindari plagiarisme dalam penelitian Anda. Anda akan mengetahui penelitian-penelitian yang telah ada dan cara mereka menyajikan informasi.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda mengutip dengan benar dan memberikan kredit kepada penulis yang tepat. Ini penting untuk menjaga integritas akademik Anda.

Melalui literature review, Anda tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian Anda, tetapi juga memperkuat dasar penelitian Anda, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, dan memperkuat argumen Anda.

Literature review membantu Anda membangun fondasi yang solid untuk penelitian Anda dan memastikan bahwa penelitian Anda memiliki kontribusi yang berharga dalam bidang tersebut.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh format literature review jurnal yang disediakan di bawah ini menguraikan bagian-bagian utama dan subjudul yang harus dimasukkan dalam literature review Anda. Ini berfungsi sebagai template yang dapat Anda adaptasi dan modifikasi sesuai dengan persyaratan khusus artikel penelitian Anda.

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, berikan gambaran singkat tentang topik dan jelaskan pentingnya melakukan literature review. Hal ini menetapkan konteks untuk review Anda dan menyoroti kesenjangan dalam pengetahuan yang ada yang ingin Anda teliti.

2. Pertanyaan Penelitian atau Tujuan

Tuliskan pertanyaan penelitian atau tujuan Anda dengan jelas dan singkat. Bagian ini harus dengan jelas mengartikulasikan tujuan literature review Anda dan bagaimana hal itu berhubungan dengan tujuan penelitian secara keseluruhan.

3. Strategi Pencarian

Deskripsikan metodologi yang Anda gunakan untuk mencari literature yang relevan. Sertakan rincian seperti basis data yang Anda telusuri, kata kunci yang Anda gunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang Anda terapkan. Bagian ini menunjukkan kecermatan proses pencarian literature Anda.

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Tentukan kriteria yang Anda gunakan untuk memilih studi yang akan dimasukkan dalam literature review Anda. Ini dapat mencakup faktor seperti tanggal publikasi, desain studi, lokasi geografis, atau bahasa. Dengan mendefinisikan dengan jelas kriteria inklusi dan eksklusi Anda, Anda memastikan bahwa literature review Anda fokus dan relevan.

5. Ekstraksi Data

Jelaskan informasi yang Anda ambil dari setiap studi yang dipilih. Ini dapat mencakup variabel seperti ukuran sampel, desain studi, metodologi yang digunakan, dan temuan-temuan utama. Bagian ini memungkinkan pembaca memahami karakteristik studi yang Anda masukkan dalam literature review Anda.

6. Tema dan Sintesis

Atur literature review Anda menjadi tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang dieksplorasi dalam studi-studi yang dipilih. Dalam setiap tema, berikan ringkasan temuan utama dan diskusikan pola, ketidaksesuaian, atau kesenjangan dalam literature. Bagian ini menunjukkan kemampuan Anda untuk secara kritis menganalisis dan menyintesis penelitian yang ada.

7. Evaluasi Kritis

Evaluasikan kualitas dan validitas studi yang termasuk dalam literature review Anda. Bahas kekuatan dan kelemahan setiap studi dan nilai secara keseluruhan kualitas bukti tersebut. Bagian ini menyoroti kemampuan Anda dalam menilai kehandalan dan kredibilitas literature yang ada.

8. Diskusi dan Implikasi

Ringkas temuan utama literature review Anda dan diskusikan implikasinya terhadap pertanyaan penelitian atau tujuan Anda. Diskusikan kontribusi Anda terhadap pengetahuan yang ada dan identifikasi arah penelitian masa depan. Bagian ini memperlihatkan kemampuan Anda untuk menghubungkan temuan literature review Anda dengan konteks yang lebih luas.

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Nah, pada bagian sebelumnya saya hanya memberikan contoh formatnya. Tapi, pada bagian ini kami akan memberikanmu contoh literature review jurnal dalam bentuk PDF yang bisa kamu akses secara langsung dan gratis!

Cara Membuat Literature Review

Cara Membuat Literature Review

Literature review adalah elemen penting dalam penelitian akademik. Bagi banyak mahasiswa dan peneliti, membuat literature review sering menjadi tantangan yang membingungkan. Namun, dengan memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyusun literature review yang efektif dan informatif.

1. Pahami Tujuan dan Lingkup Literature Review

Sebelum memulai, penting untuk memahami tujuan dan lingkup literature review Anda. Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah:

  • Apa topik penelitian Anda?
  • Apa tujuan literature review Anda?
  • Apa lingkup literatur yang akan Anda teliti?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan menentukan batasan-batasan yang sesuai.

2. Identifikasi Sumber-Sumber Utama

Langkah pertama dalam membuat literature review adalah mengidentifikasi sumber-sumber utama yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda gunakan:

  • Jurnal ilmiah terkemuka di bidang terkait
  • Buku dan monograf
  • Konferensi ilmiah dan prosiding
  • Skripsi, tesis, dan disertasi terkait

Pastikan untuk menggunakan sumber-sumber yang terpercaya dan terkini. Anda juga dapat menggunakan database akademik seperti Google Scholar atau PubMed untuk mencari literatur yang relevan.

3. Baca dan Analisis Literatur

Setelah mengidentifikasi sumber-sumber utama, langkah berikutnya adalah membaca dan menganalisis literatur yang Anda temukan. Penting untuk mencatat poin-poin kunci dan temuan penting dari setiap artikel atau buku yang Anda baca.

Anda juga dapat membuat tabel atau diagram untuk membantu memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengorganisir informasi dan mengidentifikasi tema-tema yang muncul.

4. Buat Rangkuman dan Sinopsis

Setelah membaca dan menganalisis literatur, buat rangkuman dan sinopsis dari setiap sumber. Ini akan membantu Anda memahami secara keseluruhan apa yang telah ditulis tentang topik penelitian Anda.

Pastikan rangkuman dan sinopsis yang Anda buat mencakup poin-poin penting, metodologi penelitian, temuan, dan kesimpulan dari setiap sumber. Anda juga dapat menambahkan komentar pribadi atau pemikiran Anda sendiri tentang setiap sumber.

5. Identifikasi Celah dalam Penelitian yang Ada

Saat menyusun literature review, penting untuk mengidentifikasi celah dalam penelitian yang ada. Tanyakan pada diri Anda:

  • Apakah ada perbedaan pendapat atau hasil yang saling bertentangan dalam literatur yang Anda teliti?
  • Adakah aspek penelitian yang belum banyak diteliti atau belum ada pemahaman yang mendalam?
  • Apakah ada celah dalam penelitian yang dapat Anda jadikan titik fokus dalam literature review Anda?

Dengan mengidentifikasi celah ini, Anda dapat menyajikan kontribusi yang berarti dalam literature review Anda dan memberikan pemahaman baru terhadap topik penelitian.

6. Organisasi dan Struktur

Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi dan memberikan struktur pada literature review Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan hal tersebut:

  • Gunakan sub-bab atau sub-topik untuk mengelompokkan literatur berdasarkan tema atau isu yang relevan.
  • Pastikan setiap sub-bab memiliki alur yang teratur dan terkait dengan sub-bab sebelumnya dan sesudahnya.
  • Gunakan kalimat transisi atau kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide-ide antara paragraf dan sub-bab.
  • Gunakan tabel atau diagram untuk memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda.

Dengan memberikan struktur yang jelas, literature review Anda akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

7. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Jelas dan Akademik

Saat menulis literature review, pastikan Anda menggunakan gaya bahasa yang jelas dan akademik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menulis dengan baik:

  • Hindari penggunaan frasa berlebihan atau istilah yang terlalu teknis, kecuali jika itu memang diperlukan.
  • Gunakan kalimat aktif dan pastikan subjek kalimat jelas.
  • Gunakan paragraf pendek dan jelas dengan satu ide utama dalam setiap paragraf.
  • Hindari pengulangan kata atau konsep yang sama secara berlebihan.
  • Sertakan kutipan langsung atau ringkasan yang tepat dari literatur yang Anda teliti.

Dengan menulis dengan gaya bahasa yang baik, literature review Anda akan lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

8. Periksa Kembali dan Edit Literature Review Anda

Setelah menulis literature review, jangan lupa untuk memeriksa kembali dan mengeditnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan revisi:

  • Periksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang tepat.
  • Pastikan argumen Anda terstruktur dengan baik dan didukung oleh bukti yang kuat.
  • Periksa kutipan dan daftar referensi untuk memastikan kesesuaian format yang ditentukan (misalnya, APA, MLA).
  • Baca kembali keseluruhan literature review untuk memeriksa alur dan koherensi keseluruhan.

Dengan melakukan revisi yang cermat, literature review Anda akan menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.

Daftar Jurnal Literatur Review

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Dibawah ini kami paparkan 6 daftar jurnal literatur review yang bisa Anda kunjungi, ini juga bisa Anda jadikan sebagai referensi ilmiah

NoArtikel Ilmiah
1
2
3
4
5
6

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang literature review atau tinjauan pustaka. Literature review merupakan kegiatan yang penting dalam dunia akademik dan penelitian, di mana peneliti menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Dalam membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, seperti systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dari sumber-sumber literatur.

TAK : literature review example, literature review artinya, literature review journal, literature review skripsi, literature review menurut para ahli

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/literature-review

Literature review adalah suatu kegiatan yang melibatkan analisis, evaluasi, dan sintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Literature review penting dalam penelitian karena dapat memberikan pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, dan menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Systematic mapping study lebih fokus pada pengumpulan dan penyajian data secara sistematis, sedangkan systematic literature review melibatkan analisis kritis terhadap penelitian-penelitian yang ada.

Memilih karya tulis yang relevan dalam literature review dilakukan melalui pencarian berdasarkan topik penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi tertentu, serta pengecekan keabsahan dan keandalan sumber literatur.

Nomor Induk Dosen Nasional

Penelitian Studi Kasus

Penelitian Studi Kasus : Contoh Judul, Pengertian, Jenis, PDF

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Syarat Pendirian Perguruan Tinggi Swasta 2022

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Syarat Pendirian Prodi Baru

  • Greater Jakarta
  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • About Master of Information System Management Program
  • Organizational Structure
  • MMSI-BINUS Accredited Unggul by LAMINFOKOM
  • Student International Experience
  • Alumni Testimonials
  • Master of Information Management with National Taiwan University of Science and Technology (NTUST)
  • Master of Digital Business Fisheries with Padjajaran University (UNPAD)
  • Master of Marine Digital Technology with Padjajaran University (UNPAD)
  • Guidelines and Documents
  • Important Links
  • Research Thesis Topics
  • Poster Thesis MMSI
  • Video Thesis MMSI
  • MMSI @Scopus Indexed Research Publication
  • MMSI @SINTA Research Position
  • MMSI Thesis @BINUS Library
  • News & Events
  • Admission Schedule
  • Entry Requirements
  • Tuition Fee
  • BINUS UNIVERSITY
  • Article / Knowledge & Research

Literature review II (Jarot S. Suroso)

  • Knowledge & Research

Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature review. Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian. Sayangnya literature review sering dimaknai sederhana yaitu hanya membaca literatur ilmiah, padahal sebenarnya prosesnya tidak sesederhana itu. Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah. Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa: • Paper dari Journal Ilmiah • Paper dari Conference (Proceedings) • Thesis dan Disertasi • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya • Buku Textbook Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of Science (ISI) dan SCOPUS. Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan perangking journal dan proceedings di dunia penelitian. Web of Science atau dulu bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar 12 ribu journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya. Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil program S2 dan S3. Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa menggunakan situs ScimagoJR.Com. Manfaat dari literature review yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. Tanda dalam kurung saya berikan untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita gunakan. • Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti (Buku Textbook) • Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan (related research) (Paper) • Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-art research) (Paper) • Memperjelas masalah penelitian (research problems) (Paper) • Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian (state-of-the-art methods) (Paper) Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan ke dalam paper survei (survey paper). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical paper dan survey paper. Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya ke contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan survey paper berisi, hasil literature review, dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian. Survey paper yang kita buat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi kita. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan pada saat literature review, juga kita masukan pada Bagian 1 (Introduction) dan Bagian 2 (Related Research/Work) dari technical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar mahasiswa kita adalah menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi, dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya. Efeknya kebanyakan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi mahasiswa kita hancur lebur ketika kita lemparkan ke aplikasi anti plagiarism seperti Turnitin, iThenticate, Viper, dan sebagainya. Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi menjadi empat: 1. Traditional Review 2. Systematic Mapping Study (Scoping Study) 3. Systematic Literature Review atau Systematic Review 4. Tertiary Study Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari traditional review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Contoh dari traditional review adalah sebagai berikut: • Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications, 36(2013) • Cagatay Catal, Software fault prediction: A literature review and current trends, Expert Systems with Applications 38 (2011) Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang lebih luas daripada traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian. Beberapa contoh systematic mapping study adalah sebagai berikut: • Neto et al., A systematic mapping study of software product lines testing, Information and Software Technology Vol. 53, Issue 5, May 2011 • Elberzhager et al., Reducing test effort: A systematic mapping study on existing approaches, Information and Software Technology 54 (2012) Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering. Setelah itu mulai booming karena banyak journal terindeks SCOPUS dan ISI mulai merekomendasikan para penulis survey paper untuk menggunakan metode SLR ini.

Hasil-hasil dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topic dan pertanyaan penelitian yang diangkat pada bab 1.2., diuraikan pada bab ini. Pada bab ini diuraikan pula hasil-hasil studi mengenai variable-variabel serta keterkaitan satu sama lainnya, yang tidak hanya terbatas pada praduga pada pertanyaan penelitian, tapi temuan tentang variable lainnya serta hubungan satu dengan lainnya, yang diperkirakan memiliki dampak terhadap penyebab permasalahan yang dikemukakan pada bab 1.2. sebagai tujuan penelitian harus digali secara tuntas pada bab ini, termasuk dari industry, setting, Negara yang berbeda. Bahkan penyebab dari penyebab, penyebab selanjutnya, demikian seterusnya mencari penyebab sampai ke hulu diuraikan pada bab ini. Issu yang berkaitan dengan issu, yang mungkin menjelaskan issu-issu penyebab,demikian selanjutnya sampai dengan issu yang diangkat pada bab 1.2. sebagai issu utama yang berkaitan dangan permasalahan utama yang telah dipelajari pada penelitian sebelumnya diuraikan pada bab ini. Tidak hanya temuan saja, tapi termasuk metodologinya, batasan-batasannya, pengumpulan datanya, dan metode analisis yang digunakan dalam mengambil kesimpulan juga perlu diuraikan. Tujuan utama melakukan studi literature adalah, disamping memastikan bahwa tidak terjadi pengulangan penelitian yang sama, adalah memberikan justifikasi pengembangan model atau kerangka teori – teorinya peneliti – berkaitan dengan variable-variabel serta kaitan satu sama lainnya yang nantinya menjadi teori yang hendak diuji melalui penelitian ini secara empiris.

Last updated : October 24, 2020 00:00

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Promo Terbatas! ⚠️

logo deepublish

Home » Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

  • Juni 9, 2023
  • No Comments

tinjauan pustaka

Banyak orang masih mengira kalau tinjauan pustaka dan daftar pustaka itu sama. Padahal keduanya berbeda. Tinjauan pustaka adalah ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya tentang topik tertentu. Biasanya bagian ini berada di bab dua dalam sebuah karya tulis ilmiah. Sedangkan daftar pustaka merupakan kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi. Letaknya berada di akhir karya tulis ilmiah.

Selain itu, tinjauan pustaka berbeda dengan pembahasan. tak jarang mahasiswa kebingungan dengan dua bagian tersebut. Padahal perbedaan tinjauan pustaka dan pembahasan cukup kentara. Pembahasan adalah penjelasan dan jawaban atas pertanyaan penelitian yang tertuang dalam rumusan masalah.

Supaya kamu nggak kebingungan lagi soal tinjauan pustaka, ada baiknya memperhatikan ulasan di bawah ini. Sehingga ketika menulis karya tulis ilmiah, kamu bisa menulis tinjauan pustaka dengan mudah. 

Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli

Seperti disinggung sedikit di awal, tinjauan pustaka (literature review) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur berasal atau bersumber dari penelitian yang relevan. Syaratnya tinjauan pustaka harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya.

Selain itu, hal ini juga dapat didefinisikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka adalah bagian yang menyediakan panduan praktis tentang topik tertentu. Tinjuan ini sangat membantu kamu yang memiliki waktu penelitian terbatas. Sehingga tinjauan pustaka memberikan gambaran umum mengenai penelitian-penelitian yang serupa penelitian yang kamu lakukan. 

Selain penjelasan di atas, tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai penegasan terhadap batasan-batasan karya tulis ilmiah. Umumnya inti dari tinjauan pustaka termuat dalam kata kunci yang ada di bagian abstrak. Untuk itu, penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah harus memiliki studi kepustakaan. 

Baca Juga: Ukuran Kertas A1, A2, A3, A4, A5, A6, dan F4, dalam mm, cm, dan inch

Menurut Cooper, tinjauan pustaka memiliki beberapa bentuk. Pertama, tinjauan pustaka menggabungkan apa yang dikatakan dinyatakan, dan dilakukan orang lain. Bentuk selanjutnya, tinjauan pustaka mengkritisi penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya. Selain itu, hal ini juga membangun jembatan di antara topik-topik. Terakhir, tinjauan pustaka mengidentifikasi isu-isu sentral dalam bidang tertentu. 

Sedangkan menurut Leedy, tinjauan pustaka adalah penjelasan uang harus berisi tentang pernyataan-pernyataan peneliti sebelumnya mengenai penelitian serupa yang dikerjakan. Jadi tinjauan pustaka didasari oleh langkah-langkah penelitian  pengembangan. 

Pengertian tinjauan menurut para ahli lainnya adalah menurut Ganda. Tinjaun pustaka adalah bab dalam karya tulis ilmiah yang menerangkan tentang teori-teori yang digunakan. Bila didasarkan pada penjelasan Gandas, maka tinjauan pustaka memiliki fungsi hipotesis dalam penelitian. Pendapat ini masuk akal karena penelitian pun dilengkapi dengan hipotesis atau dugaan awal yang ditulis atu baba dengan tinjauan pustaka.

3. Eki Meliansyah

Sementara itu, Eki Meliansyah mengartikan tinjauan pustaka sebagai kegiatan mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian yang relevan dengan penelitian yang bakal dilakukan. Kemudian Castetter dan Heisler mengatakan tinjauan pustaka adalah saran yang mencakup bagian-bagian penelitian seperti pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. 

Semua itu harus ada di dalam tinjauan pustaka sebab. Makanya hal ini dianggap penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Apalagi mengingat manfaatnya, tinjauan pustaka memang memiliki kegunaan tersendiri dalam karya tulis ilmiah. 

Manfaat Tinjauan Pustaka

Manfaat adanya tinjauan pustaka adalah

  • Menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian agar tujuan penelitian dapat dicapai
  • Memberikan batasan penelitian dengan cara menunjukkan variabel bebas atau variabel terikat yang relevan dan yang tidak relevan
  • Memberikan acuan untuk peneliti saat mengartikan teknik analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian
  • Memberikan dasar pemikiran pada peneliti agar dapat menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan objektif dari penelitian tersebut

Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini

Cara Membuat Tinjauan Pustaka dengan Mudah

Sebenarnya ada banyak cara membuat untuk membuatnya. Namun poin utama membuat tinjauan pustaka adalah dengan cara yang sistematis. Tujuannya untuk menangkap, mengevaluasi, dan menyimpulkan pustaka yang ada. Dalam buku “Research Design” karya Creswell, ada beberapa cara menulis tinjauan pustaka, yaitu identifikasi kata kunci, lengkapi dengan referensi lain, dan jabarkan selengkap-lengkapnya.

Namun, apakah Anda sudah tahu apa saja isi tinjauan pustaka? Tinjauan pustaka berisi studi terdahulu, kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. Tinjauan pustaka menjadi landasan teori dalam melakukan penelitian. Sehingga, tinjauan pustaka atau landasan teori diambil dari berbagai sumber bacaan, seperti buku-buku teks dan jurnal terbaru.

Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar! EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Tinjauan pustaka terletak di bab 2 laporan penelitian atau karya ilmiah, seperti skripsi, tesis. Lalu bagaimana cara membuatnya? Cara membuat tinjauan pustaka ada 3, yaitu identifikasi kata kunci, melengkapi dengan referensi pendukung, lalu menjabarkan selengkap-lengkapnya dengan mempertimbangkan isi dari tinjauan pustaka. Berikut detailnya.

1. Identifikasi Kata Kunci

Langkah pertama adalah mengidentifikasi beberapa kata kunci penelitian. Kata kunci bisa diperoleh ketika kamu tengah mengidentifikasi topik penelitian 

2. Lengkapi dengan Referensi Lain

Setelah kata kunci diperoleh, lengkapi bahan bacaanmu dengan  jurnal,  buku, dan lainnya. Sehingga kamu mendapatkan bahan-bahan untuk menulis.

3. Jabarkan Selengkap-lengkapnya

Terakhir, jabarkan kata kunci tersebut dengan penjelasan selengkap-lengkapnya.

Dalam menyusun tinjauan pustaka, Anda memerlukan landasan teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. Baca artikel berikut agar pembuatan karya ilmiah Anda menjadi mudah dan cepat:

  • Cara Membuat Landasan Teori
  • Cara Membuat Kerangka Berpikir dan Contohnya
  • Macam Hipotesis dan Contoh Lengkap

Contoh Tinjauan Pustaka Lengkap

Contoh ini diambil dari skripsi  Ana Widiawati berjudul “Strategi Gerakan Solidaritas Women’s March Indonesia Dalam Mengubah Kebijakan Perundang-Undangan Terkait Hak-Hak Perempuan Tahun 2018 (Studi Kasus Gerakan di Kota Jakarta dan Yogyakarta”. Contoh tinjauan pustaka ini hanya sebagian saja. Selain berisi studi terdahulu, tinjauan pustaka dalam skripsi yg berisi kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.

Berikut contoh tinjauan pustaka:

Contoh tinjauan pustaka

Nah itu dia penjelasan mengenai tinjauan pustaka beserta contohnya.

Pertanyaan Seputar Tinjauan Pustaka :

Tinjauan pustaka (tinjauan literatur) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Selain itu, tinjauan pustaka dapat didefinisikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian sebelumnya.

Cara membuat daftar pustaka adalah indentifikasi kata kunci, lengkapi dengan referensi lain, dan jabarkan selengkap-lengkapnya.

Menurut Cooper, tinjauan pustaka memiliki beberapa bentuk, yaitu (1) tinjauan pustaka menggabungkan apa yang dikatakan dinyatakan, dan dilakukan orang lain, (2) tinjauan pustaka mengkritisi penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya, dam (3) tinjauan pustaka mengidentifikasi isu-isu sentral dalam bidang tertentu. 

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku .

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku , agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

  • Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
  • Download Ebook Gratis: Self Publishing
  • Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
  • Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

  • karya ilmiah , tinjauan pustaka

Picture of Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

britter

Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

  • 1.1 1.1: Definisi Literature Review
  • 1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review
  • 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal
  • 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian
  • 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur
  • 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur
  • 2.4 2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review
  • 2.5 2.5: Menulis Literature Review
  • 3.1 3.1: Struktur Umum Literature Review
  • 3.2 3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi
  • 3.3 3.3: Format Literature Review untuk Jurnal
  • 4.1 4.1: Contoh Literature Review dari Berbagai Bidang Studi
  • 4.2 4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal
  • 4.3 4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Pengenalan Literature Review

1.1: definisi literature review.

Literature review, atau yang dikenal juga dengan review literatur, adalah suatu proses sistematis dalam mengkaji literatur yang telah ada terkait dengan topik atau masalah penelitian tertentu. Ini bukan hanya sekedar ringkasan dari sumber-sumber literatur, melainkan analisis kritis yang menunjukkan hubungan antara literatur yang satu dengan yang lainnya serta posisi penelitian Anda dalam konteks literatur yang ada.

1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review

Melakukan literature review memiliki beberapa tujuan dan manfaat, di antaranya:

  • Mengidentifikasi Gap : Dengan memahami literatur yang telah ada, peneliti dapat mengidentifikasi celah atau gap yang belum diteliti sebelumnya.
  • Membangun Dasar Teoritis : Literature review membantu dalam membangun dasar teoritis untuk penelitian, dengan merujuk pada teori-teori yang telah ada.
  • Menghindari Duplikasi : Dengan mengetahui penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti dapat menghindari duplikasi dan fokus pada aspek-aspek baru.
  • Menentukan Metodologi : Memahami metodologi yang digunakan dalam literatur sebelumnya dapat membantu peneliti dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penelitiannya.

1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal

Meskipun keduanya melibatkan proses review, literature review dan review jurnal memiliki perbedaan mendasar:

  • Fokus : Literature review fokus pada analisis kritis dari berbagai sumber literatur terkait topik penelitian, sedangkan review jurnal lebih fokus pada evaluasi satu artikel jurnal tertentu.
  • Tujuan : Literature review bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah diteliti sebelumnya mengenai suatu topik, sementara review jurnal bertujuan untuk menilai kualitas dan relevansi sebuah artikel jurnal.
  • Sumber : Literature review mengkaji berbagai sumber literatur seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan lain-lain. Sementara review jurnal hanya mengkaji satu artikel jurnal.

Cara Membuat Literature Review

2.1: memilih topik penelitian.

Sebelum memulai literature review, tentukan terlebih dahulu topik penelitian Anda. Topik harus spesifik dan relevan dengan bidang studi Anda. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut saat memilih topik:

  • Apakah topik tersebut memiliki relevansi dengan bidang studi Anda?
  • Apakah ada literatur yang cukup untuk mendukung penelitian Anda?
  • Apakah topik tersebut menarik bagi komunitas akademik atau industri tertentu?

2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari sumber literatur yang relevan. Beberapa metode pencarian literatur meliputi:

  • Pustaka Digital : Gunakan basis data seperti Google Scholar, JSTOR, atau PubMed untuk mencari jurnal, artikel, dan publikasi lainnya.
  • Perpustakaan Universitas : Kunjungi perpustakaan universitas Anda untuk mencari buku dan jurnal fisik yang relevan.
  • Rujukan dari Artikel : Artikel yang Anda temukan mungkin memiliki daftar pustaka yang bisa Anda gunakan sebagai sumber tambahan.

2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur

Tidak semua sumber literatur yang Anda temukan akan relevan atau berkualitas. Oleh karena itu, Anda perlu mengevaluasi dan memilih sumber-sumber yang paling sesuai. Beberapa kriteria evaluasi meliputi:

  • Relevansi : Apakah sumber tersebut relevan dengan topik penelitian Anda?
  • Kredibilitas : Siapa penulisnya? Apakah mereka ahli di bidang tersebut? Apakah sumber tersebut diterbitkan oleh penerbit terpercaya?
  • Ketepatan Waktu : Apakah informasi tersebut masih relevan dan up-to-date?

2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review

Sebelum mulai menulis, buatlah kerangka kerja untuk literature review Anda. Kerangka kerja ini akan membantu Anda mengorganisir ide dan informasi dari sumber-sumber yang telah Anda kumpulkan. Beberapa langkah dalam menyusun kerangka kerja meliputi:

  • Identifikasi Tema Utama : Apa tema-tema utama yang muncul dari literatur yang Anda kumpulkan?
  • Susun Tema Secara Logis : Urutkan tema-tema tersebut sesuai dengan logika atau kronologi tertentu.
  • Identifikasi Hubungan : Bagaimana hubungan antara satu tema dengan tema lainnya? Apakah ada kontradiksi atau kesepakatan antar sumber?

2.5: Menulis Literature Review

Dengan kerangka kerja yang telah Anda susun, Anda siap untuk mulai menulis. Beberapa tips dalam menulis literature review meliputi:

  • Mulai dengan Pengenalan : Jelaskan latar belakang topik dan tujuan literature review Anda.
  • Bahasa yang Objektif : Gunakan bahasa yang netral dan objektif saat menyajikan informasi dari sumber literatur.
  • Kutip dengan Tepat : Pastikan Anda mengutip sumber literatur dengan benar sesuai dengan format yang diinginkan (misalnya APA, MLA, atau Chicago).
  • Kesimpulan : Ringkas temuan utama dari literature review Anda dan jelaskan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
Baca Juga: Statistik Deskriptif dan Inferensial

Format Literature Review

3.1: struktur umum literature review.

Literature review memiliki struktur tertentu yang memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis. Struktur umum literature review meliputi:

  • Pendahuluan : Jelaskan latar belakang topik, tujuan literature review, dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
  • Tema-tema Utama : Bagilah literatur yang Anda review ke dalam tema-tema atau kategori tertentu. Ini membantu mengorganisir informasi dan memberikan struktur pada review Anda.
  • Diskusi : Analisis kritis terhadap literatur yang Anda review. Apakah ada kesepakatan atau kontradiksi antara sumber-sumber literatur? Apa implikasinya bagi penelitian Anda?
  • Kesimpulan : Ringkasan dari temuan utama literature review dan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
  • Daftar Pustaka : Daftar semua sumber literatur yang Anda kutip dalam review Anda.

3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi

Mengutip sumber literatur dengan benar adalah aspek penting dalam literature review. Hal ini tidak hanya menunjukkan integritas akademik tetapi juga memungkinkan pembaca untuk merujuk kembali ke sumber asli. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kutipan dan referensi:

  • Pilih Gaya Sitasi : Ada beberapa gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan lainnya. Pilih salah satu yang sesuai dengan bidang studi Anda atau sesuai dengan instruksi jurnal/lembaga Anda.
  • Konsistensi : Pastikan Anda konsisten dalam menggunakan gaya sitasi yang Anda pilih.
  • Gunakan Alat Bantu : Ada banyak alat bantu sitasi online yang dapat membantu Anda dalam mengutip sumber literatur dengan benar.

3.3: Format Literature Review untuk Jurnal

Jika Anda berencana untuk menerbitkan literature review Anda di sebuah jurnal, ada beberapa format khusus yang perlu Anda perhatikan:

  • Panduan Penulisan Jurnal : Setiap jurnal biasanya memiliki panduan penulisan tersendiri yang mencakup format, gaya sitasi, panjang artikel, dan lainnya.
  • Abstrak : Sebagian besar jurnal meminta penulis untuk menyertakan abstrak atau ringkasan singkat dari literature review.
  • Kata Kunci : Sertakan kata kunci yang relevan dengan topik Anda. Ini membantu dalam proses indeksasi dan memudahkan pembaca menemukan artikel Anda.
  • Format Tabel dan Gambar : Jika Anda menyertakan tabel atau gambar dalam literature review, pastikan Anda mengikuti format yang ditentukan oleh jurnal.

Contoh-Contoh Literature Review

4.1: contoh literature review dari berbagai bidang studi.

Literature review dapat ditemukan di berbagai bidang studi, mulai dari ilmu sosial hingga ilmu alam. Berikut adalah beberapa contoh literature review berdasarkan bidang studi:

  • Ilmu Kesehatan : “Pengaruh Diet Mediterania terhadap Penurunan Risiko Penyakit Jantung Koroner: Sebuah Review Literatur.”
  • Psikologi : “Dampak Mindfulness Meditation terhadap Kesejahteraan Psikologis: Sebuah Tinjauan Literatur.”
  • Teknologi Informasi : “Penerapan Teknologi Blockchain dalam Manajemen Rantai Pasokan: Sebuah Review Literatur.”

4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal

Banyak jurnal yang mempublikasikan literature review sebagai salah satu jenis artikelnya. Berikut adalah contoh-contoh literature review yang diterbitkan dalam jurnal:

  • “Tinjauan Literatur tentang Strategi Pemasaran Digital dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan.”
  • “Penggunaan Energi Terbarukan di Asia Tenggara: Sebuah Review Literatur.”
  • “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan: Sebuah Tinjauan Literatur.”

4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Dalam konteks penelitian, literature review seringkali menjadi bagian dari proposal atau laporan penelitian. Berikut adalah contoh bagaimana literature review disajikan dalam konteks penelitian:

  • Pendahuluan : “Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pola tidur mempengaruhi kinerja akademik siswa. Namun, sedikit penelitian yang mengeksplorasi hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi siswa.”
  • Tema Utama : “Beberapa studi menunjukkan bahwa durasi tidur yang kurang dari 7 jam per malam dapat mengurangi kemampuan kognitif (Smith & Jones, 2010). Sementara itu, studi lain menemukan bahwa kualitas tidur, bukan durasi, yang memiliki dampak lebih besar terhadap konsentrasi (Lee & Kim, 2015).”
  • Diskusi : “Meskipun ada bukti yang mendukung hubungan antara tidur dan konsentrasi, masih ada ketidaksepakatan mengenai faktor-faktor apa yang paling berpengaruh.”
Baca Juga: Ketahui Tingkatan dan Urutan Jurnal SINTA, Cek Disini

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gramedia Literasi

Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

literature review

Dalam dunia penelitian terutama karya ilmiah, tidak bisa dilepaskan dari literature atau dalam bahasa Indonesia literatur. Literatur merupakan sumber atau referensi atau acuan bagi para peneliti karya ilmiah, sehingga tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dengan kata lain, melalui literatur, seseorang atau peneliti bisa memperoleh informasi serta data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah.  Salah satu penelitian yang berkaitan dengan literatur adalah literature review.

Literatur yang sering dijadikan sebagai rujukan atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah, sehingga literatur sangat sulit dilepaskan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, literatur seringkali digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Bahkan, literatur juga dibutuhkan oleh para dosen yang sedang melakukan penelitian atau membuat jurnal.

Literatur ini bentuknya sangatlah beragam atau bisa dibilang bukan hanya buku saja, tetapi juga ada yang dalam bentuk jurnal ilmiah, disertasi, tesis, dan sebagainya. Semakin banyak literatur yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah, maka karya tulis ilmiah yang dihasilkan menjadi optimal. Karya tulis ilmiah yang dikerjakan dengan optimal, biasanya isinya akan lebih kompleks dan tetap mudah dipahami.

Meskipun banyak literatur yang digunakan, tetapi tidak bisa menjamin akan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membuat karya ilmiah, sebaiknya pilih data yang berkualitas atau pilihlah data yang berkaitan langsung dengan topik karya ilmiah yang sedang dibuat.

Untuk bisa mendapatkan data-data yang valid dari literatur, maka pembuat karya ilmiah, sebaiknya melakukan kegiatan literature review terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar penulis karya ilmiah mengetahui data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan bisa dijadikan sebagai referensi. Selain itu, literature review bisa juga digunakan untuk mengetahui pendekatan apa yang sudah dipilih oleh peneliti sebelumnya.

Literature review terdiri dari dua kata, yang pertama literature dan kata kedua yaitu review. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang literature review, maka dalam artikel ini akan membahas pengertian literature dan pengertian review.

Pengertian Literature

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Literature adalah semua karya tulis yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi dalam melakukan berbagai macam bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Dalam bahasa Indonesia, literature lebih dikenal dengan sebutan literatur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik secara intelektual maupun rekreasi.

Literature dijadikan sebagai referensi dikarenakan dianggap bahwa dalam literature terdapat banyak sekali data-data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap mempunyai banyak sekali manfaat yang sifatnya abadi. Dengan kata lain, literature tidak akan pernah mati dan akan terus ada dan akan terus berkembang.

Dalam hal ini, berbagai macam karya tulis termasuk dalam bagian literature selama masih berkaitan dengan topik pembahasan yang akan digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah. Meskipun bisa digunakan untuk bahan referensi dalam membuat karya ilmiah, tetapi data-data yang ada pada literature harus dicek terlebih dahulu, apakah data-datanya valid atau tidak. Selain itu, bisa juga dicek melalui penulis literature, editor, hingga siapa yang menerbitkan literature tersebut.

Pengertian Review

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa literature review terdiri dari dua kata, setelah membahas pengertian literature, maka pengertian review adalah suatu ringkasan atau juga ulasan yang berasal dari beberapa sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review bisa juga berasal dari beberapa produk yang biasanya kita lakukan setelah selesai belanja online .

Review yang dilakukan setelah menyelesaikan belanja online sangat bermanfaat bagi tokonya karena bisa mengetahui hal-hal apa yang perlu ditingkatkan dan hal-hal apa yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan review dari para pembelinya. Dengan begitu, pemilik toko bisa memperbaiki kualitas pelayanan atau kualitas dari produk itu sendiri, sehingga bisa meningkatkan omset penjualan.

Pada dasarnya, hampir sama dengan review produk, arti kata review pada literature review berarti suatu penilaian seseorang terhadap kualitas dari sebuah karya tulis. Dalam hal ini, karya tulis yang dimaksud sangatlah beragam, seperti karya tulis jurnal, novel, buku, dan lain-lain.

Dengan adanya literature review, maka sebuah seseorang akan mengetahui apakah karya tulis tersebut bisa dijadikan referensi untuk penelitian (karya ilmiah) atau tidak. Literature review juga bermanfaat bagi pembuat karya tulisnya karena mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya tulisnya.

Tidak hanya itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi orang lain dalam membantu untuk menemukan karya tulis yang memiliki kualitas bagus dan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. Dikarenakan cakupan review sangatlah luas, maka review itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, seperti review jurnal, review, buku, review, artikel, dan masih banyak lagi.

cara mudah menulis karya ilmiah - literature review

Apa Itu Literature Review?

Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang keilmuan.

Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan tentang teori dari suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali dilakukan.

Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu, seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis, mengkritik karya tulis tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis atau literature tersebut. Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan mendapatkan pekerjaan untuk melakukan literature review.

Pada umumnya, kegiatan membuat literature review ini memang sering dilakukan oleh mahasiswa atau dosen. Adapun beberapa jenis literatur yang sering dikaji ketika melakukan kegiatan literature review, seperti artikel ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah, tesis, disertasi, paper atau makalah yang berasal dari seminal, buku teks (novel, cerpen, buku non fiksi, dan sebagainya), dan laporan dari suatu organisasi yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi.

Metode Literature Review

literature review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study , systematic literature review, dan traditional review. 

Systematic Mapping Study

Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan metode literature review ini, maka dalam memilih karya tulis yang akan diteliti tidak bisa dilakukan secara subjektif, sehingga harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study lebih kompleks dan karya tulis yang dapat digunakan lebih banyak bila dibandingkan dengan traditional review . Selain itu, peneliti yang ingin membuat literature review dengan metode ini biasanya sudah memiliki standar tertentu. Dalam hal ini, standar yang dimaksud adalah standar dalam memilih judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Maka dari itu, peneliti yang menggunakan metode ini dalam membuat literature review, biasanya akan mengumpulkan berbagai macam karya tulis. Setelah mengumpulkan karya tulis, maka peneliti akan membaca satu per satu karya tulis tersebut yang kemudikan diulas atau dianalisis dan disesuaikan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Systematic Literature Review

Systematic literature review biasa disingkat menjadi SLR. Systematic literature review adalah sebuah cara yang secara sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, kemudian menganalisis secara kritis dengan menyajikan data-data serta temuan yang berasal dari berbagai macam penelitian lainnya.

Membuat literature review dengan metode systematic literature review biasanya dilakukan secara berurutan atau secara sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian baru mengerjakan hal-hal yang kompleks.

Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan metode ini memang bisa dibilang cukup panjang. Akan tetapi, literature review yang akan dihasilkan menjadi lebih detail, akurat, dan lebih kompleks. Oleh karena itu, ketika melakukan literature review dengan metode ini, maka penulis bisa memperoleh suatu landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk membuat literature review oleh para peneliti. Hasil dengan metode traditional review yang biasa digunakan untuk membuat tinjauan pustaka ini sering kita temukan pada survey paper. Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih dikhususkan fokus terhadap satu topik saja. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui pembuatnya terlebih dahulu.

Dengan metode traditional review ini, maka karya tulis yang dijadikan referensi masih dalam topik pembahasan yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini memang bisa membuat literature review menjadi lebih khusus, tetapi karya tulis yang dapat dijadikan sebagai referensi menjadi terbatas. Padahal tidak menutup kemungkinan kalau bisa jadi data atau sumber yang bisa digunakan bisa diperoleh dari topik pembahasan yang berbeda.

Bukan hanya terbatas dari segi data dan sumber saja, tetapi metode traditional review juga terbatas pada wawasan dan tingkat pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, maka semakin banyak juga karya tulis atau literatur yang sudah dibaca serta diteliti atau dianalisis oleh peneliti.

panduan praktis menulis karya ilmiah - literature review

Manfaat Literature Review

Banyaknya peneliti yang menggunakan literature review bukan tanpa alasan, karena literature review itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Bidang Tertentu)

Manfaat pertama yang bisa diperoleh dengan membuat literature review adalah mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Dengan manfaat ini, seorang peneliti bisa terus mendalami ilmu pengetahuan tersebut, bahkan bisa ikut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.

2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah

Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah. Selain itu, dengan membuat literature review, peneliti bisa juga mengetahui teknik-teknik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa digunakan oleh pembaca lainnya.

3. Menambah Ilmu Pengetahuan

Selain mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, membuat literature review bisa juga bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin bertambah, maka wawasannya juga akan ikut bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ketika melakukan kegiatan literature review, peneliti akan membaca dan memahami berbagai macam karya tulis, baik yang relevan topik pembahasan atau tidak.

4. Mengetahui Hasil Penelitian yang Saling Berhubungan

Ketika melakukan kegiatan literature review, maka kita akan membaca dan memahami karya tulis yang berupa hasil penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, dengan melakukan literature review, maka peneliti akan mengetahui hasil penelitian yang saling berhubungan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

5. Menentukan Topik Pembahasan dan Permasalahan yang Akan Diteliti

Manfaat kelima dari membuat literature review adalah dapat menentukan suatu topik pembahasan dan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dapat terjadi karena ketika membuat literature review, peneliti akan dengan mudah mencari permasalahan atau topik pembahasan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi peneliti agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng kemana-mana.

Setiap manfaat literature review umumnya berhubungan dengan kegiatan penelitian atau membuat karya ilmiah karena membuat literature review itu sendiri termasuk bagian dari membuat karya ilmiah.

pedoman penulisan karya ilmiah  - literature review

Cara Membuat Literature Review

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:

1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan

Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan pada penelitian nanti. Bukan hanya dicari saja, tetapi juga harus dibaca, dan dipahami agar bisa mendapatkan sumber data yang relevan dengan topik pembahasan.

2. Memilih Sumber Data yang Jelas

Langkah kedua dari membuat literature review adalah memilih sumber data yang jelas. Hal ini perlu dilakukan agar proses penelitian tidak melenceng dan menghasilkan literature review yang detail dan spesifik.

3. Melakukan Identifikasi Secara Mendalam

Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi secara mendalam. Dalam hal ini yang diidentifikasi adalah semua karya tulis yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam membuat literature review. Semakin dalam identifikasi yang dilakukan, maka sumber data yang diperoleh akan semakin bagus.

4. Membuat Kerangka Literature Review

Sebelum membuat langsung literature review, sebaiknya buatlah kerangka literature review terlebih dahulu. Dengan membuat kerangka literature review, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam membuat literature review. Dengan begitu, dapat mengurangi kesalahan dalam membuat literature review dan bisa menghasilkan literature review yang berkualitas.

5. Membuat Literature Review

Langkah terakhir, yaitu buatlah literature review dengan sumber data yang sudah diperoleh sebelumnya.

Setelah mengetahui cara membuat literature review, apakah kamu tertarik untuk langsung mencoba membuat literature review?

menulis karya ilmiah - literature review

Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Meotode literature review ada, tiga yaitu systematic mapping study , systematic literature review , dan traditional review . Setiap metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah metode yang sesuai dengan literature review yang akan dibuat, sehingga bisa menghasilkan literature review yang optimal dan berkualitas.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

You may also like

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Kata Penghubung Argumentatif: Pengertian, Fungsi, dan...

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Mempelajari Lebih Dalam Kata Baku dan Tidak Baku Agar...

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Kata Kerja Mental: Pengertian, Fungsi, Hingga Jenis!

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Penilaian Sumatif: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan...

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Eksplorasi Penyebab Masalah dalam Pendidikan dan Cara...

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Memahami Pentingnya Tahap dan Fungsi Evaluasi...

About the author.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.

dunia dosen

Home » 9 Manfaat dan Cara Melakukan Literature Review Sebelum Meneliti

ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

9 manfaat dan cara melakukan literature review sebelum meneliti.

  • September 14, 2023

Febrianna Nuraini

  • No Comments
  • 2,384 views

manfaat literature review

Dalam menyusun karya tulis ilmiah, seorang dosen akan melakukan literature review untuk menemukan publikasi ilmiah yang relevan dan bisa dijadikan referensi. Selain dijadikan referensi, proses ini membuat publikasi ilmiah menguatkan topik dan solusi yang ditawarkan. 

Proses review terhadap literatur dengan jenis tertentu dan topik-topik yang memang relevan biasanya membutuhkan waktu. Hal ini sesuai dengan metode yang digunakan. Namun, sudahkah paham mengenai pengertian dan manfaatnya? 

Apa Itu Literature Review?

Secara umum, literature review adalah kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tinjauan pustaka. 

Secara sederhana, kegiatan mereview berbagai jenis literatur ini dimulai dengan membaca ataupun mendengarkan sebuah publikasi ilmiah. Kemudian menganalisis dan merangkum bagian-bagian mana yang dianggap penting dan menjadi landasan teori dari KTI yang disusun. 

Dalam prosesnya, seorang dosen akan menggunakan salah satu dari 3 metode umum untuk melakukan tinjauan pustaka. Yaitu: 

a. Systematic Mapping Study

Metode systematic mapping study adalah proses tinjauan pustaka dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Pemilihan literatur dilakukan secara objektif sehingga lebih kompleks dan kredibel. 

b. Systematic Literature Review

Metode kedua adalah systematic literature review, yaitu proses studi pustaka yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam metode ini, dosen akan membaca dan menganalisis berbagai publikasi ilmiah dengan tema atau topik yang relevan dengan kebutuhan. Kemudian menyatukan semuanya sampai membentuk kesimpulan. Prosesnya memakan waktu lama, akan tetapi hasil literature review lebih mendalam. 

c. Traditional Review

Metode yang terakhir adalah traditional review, yaitu proses tinjauan pustaka yang dilakukan dengan membaca dan menganalisis literatur dari topik yang sama. Sehingga literatur yang dikaji jumlahnya terbatas untuk mempermudah dosen melakukan analisis dan menarik kesimpulan. 

Artikel seputar “penelitian” ini wajib dosen baca:

  • Mengenal 8 Standar Nasional Penelitian yang Harus Dipenuhi
  • 12 Indikator Kinerja Penelitian yang Perlu Dicapai oleh Dosen
  • State of The Art dalam Penelitian dan 3 Cara Menentukannya

Manfaat Literature Review

Literature review juga menjadi bagian dari karya tulis ilmiah berbentuk artikel ilmiah, makalah, dan sebagainya. Biasanya diletakan di bab pertama atau bab pendahuluan. Proses tinjauan pustaka kemudian menjadi wajib dilakukan sekaligus tepat. 

Pasalnya proses ini bukan hanya sebuah kewajiban melainkan proses penting yang memberi banyak manfaat bagi dosen. Beberapa manfaat dari melakukan tinjauan pustaka adalah: 

1. Memperoleh Ide Penelitian 

Manfaat pertama dari proses literature review adalah membantu memperoleh ide penelitian. Misalnya saat membaca berbagai jurnal maka akan menemukan topik penelitian yang dirasa menarik dan sesuai dengan bidang yang ditekuni. 

Semakin sering membaca jurnal dan publikasi ilmiah lain bisa membantu menemukan lebih banyak ide penelitian. Hal ini tentu penting bagi seorang dosen agar bisa rutin melakukan penelitian dan termotivasi untuk ikut program hibah. 

2. Update Penelitian dan Hasil Penelitian Terkini 

Kegiatan penelitian rutin dilakukan oleh dosen di berbagai negara di dunia, begitu juga yang dilakukan para peneliti di berbagai lembaga penelitian di dunia. Sehingga setiap harinya bahkan setiap jamnya ada saja penelitian baru dilakukan. 

Melakukan tinjauan pustaka membantu pelakunya untuk update penelitian terkini dari suatu topik. Sehingga bisa memberi ide penelitian berikutnya sekaligus mencegah melakukan penelitian serupa tanpa ada novelty (kebaruan).  

3. Menguatkan Penelitian yang Dilakukan

Tinjauan pustaka juga bermanfaat untuk menguatkan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian akan dianalisis masalah dan menerapkan suatu metode sebagai solusi. 

Peneliti wajib menjelaskan metode tersebut memang bisa dijadikan solusi. Caranya dengan menjabarkan penelitian berkaitan metode tersebut, sehingga logis dijadikan pilihan. Tinjauan pustaka bisa membantu memberi penjelasan logis atau ilmiah tersebut. 

4. Mendapatkan Novelty dan Research Gap 

Melakukan literature review juga menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan novelty maupun research gap dalam penelitian. Novelty adalah kebaruan, dimana secara sederhana adalah aspek yang menunjukan hal baru dari penelitian yang diajukan dosen. 

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Sedangkan research gap secara sederhana adalah kekurangan dalam penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka membantu menemukan dua aspek penting ini, agar penelitian yang diajukan ke pihak terkait dipandang tepat dan penting untuk segera dilakukan. 

Pahami lebih “novelty” dan “research gap” sebelum meneliti:

  • Arti Penting Novelty Penelitian dan 3 Cara Menemukannya
  • Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian
  • Cara Mencari Research Gap dengan Efisien

5. Memahami Topik Penelitian 

Topik penelitian kadang kala disukai, akan tetapi kurang dipahami. Bisa juga sebaliknya. Jika Anda memiliki topik menarik untuk diteliti akan tetapi kurang begitu paham, maka bisa melakukan tinjauan pustaka. 

Anda bisa membaca berbagai publikasi ilmiah terkait topik tersebut. Sehingga semakin banyak yang dibaca semakin paham topik satu ini. Disinilah didapatkan manfaat tinjauan pustaka, yakni memahami topik penelitian secara mendalam. 

6. Menemukan Referensi yang Relevan 

Tinjauan pustaka juga membantu menemukan referensi yang relevan dengan topik yang ingin diteliti. Sebab referensi ini diperlukan untuk menguatkan topik penelitian tersebut. Tinjauan pustaka membantu membaca banyak literatur dan menemukan yang paling relevan sebanyak mungkin. 

7. Membangun Kerangka Konseptual 

Literature review juga bermanfaat untuk membantu membangun kerangka konseptual dalam penelitian. Lewat kerangka konseptual inilah dosen dan peneliti bisa menghubungkan seluruh variabel penelitian dengan teliti dan lebih mudah. 

8. Menentukan Metode Penelitian yang Paling Tepat 

Dalam melakukan penelitian sudah tentu akan menggunakan suatu metode penelitian. Pilihannya banyak dan melakukan tinjauan pustaka bisa membantu menentukan metode paling tepat untuk topik yang dipilih. 

9. Menghindari Plagiarisme 

Tahukah Anda, bahwa dengan melakukan tinjauan pustaka maka bisa menurunkan resiko plagiarisme? Tinjauan pustaka membantu menemukan novelty sehingga penelitian tidak dianggap meniru penelitian sebelumnya. 

Selain itu juga membantu memahami tata cara menyusun KTI yang bebas dari plagiarisme. Misalnya paham cara mengutip yang baik dan benar sekaligus bagaimana menyusun sitasi pada catatan kaki dan daftar pustaka. 

Apa yang Harus Ada dalam Literature Review

Dalam menyusun literature review di karya tulis ilmiah yang sedang disusun, maka ada beberapa hal yang perlu dicantumkan di dalamnya. Berikut detailnya: 

  • Pendahuluan, pada bagian ini menjelaskan topik penelitian atau KTI yang disusun dan arti penting melakukan tinjauan pustaka untuk memahami topik tersebut. 
  • Rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada bagian ini dijelaskan mengenai daftar pertanyaan berkenaan dengan topik dan diikuti tujuan dilakukan penelitian yang mengusung topik tersebut. 
  • Strategi pencarian, pada bagian ini akan menjelaskan mengenai metode atau strategi yang digunakan untuk mendapatkan literatur yang relevan dengan topik. 
  • Kriteria yang digunakan, menjelaskan mengenai kriteria yang digunakan untuk mencari dan menemukan literatur yang relevan. 
  • Ekstraksi data, menjelaskan mengenai data apa saja yang diambil dari literatur yang sudah dibaca dan dianalisis. Misalnya variabel mana saja yang akan digunakan dalam penelitian. 
  • Tema dan sintesis, menjelaskan mengenai tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang akan digunakan dalam penelitian.  
  • Evaluasi kritis, menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan dari literatur yang sudah dianalisis. 
  • Diskusi dan implikasi, menjelaskan mengenai ringkasan dari literatur yang sudah dikaji dan bagaimana implikasi atau dampak ketika hasil literature review ini diterapkan langsung.  

Cara Melakukan Literature Review

Setelah memahami apa itu literature review dan apa saja yang perlu dijabarkan di dalam KTI. Maka penting juga untuk memahami bagaimana cara melakukan tinjauan pustaka tersebut. Berikut tahapan yang perlu dilalui: 

1. Mencari Literatur 

Cara membuat literature review dimulai dengan mencari literatur itu sendiri. Jadi, dalam proses awal Anda wajib mencari publikasi ilmiah yang akan ditinjau. Publikasi ilmiah ini bisa jurnal, prosiding, dan juga buku. 

Akan tetapi selain dari KTI tersebut, Anda juga bisa menggunakan makalah dan tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi) untuk dikaji. Dalam prosesnya, untuk lebih mudah selalu cari literatur dengan topik relevan. 

2. Memilih Literatur 

Dari semua literatur yang didapatkan tentu tidak semuanya akan digunakan. Kenapa? Ada kemungkinan isi tidak relevan, tidak ada yang bisa dikutip, dan sebagainya. 

Selain itu, terlalu banyak literatur yang akan dijadikan referensi bisa membuat pusing. Membaca puluhan literatur juga memakan waktu lebih lama dibanding belasan literatur. Maka silahkan memilih literatur mana saja yang akan dikaji dan digunakan. 

3. Melakukan Identifikasi 

Cara membuat literature review yang ketiga adalah melakukan identifikasi, yaitu tahap memberi tanda pada bagian-bagian penting di dalam literatur yang sudah dipilih di tahap sebelumnya. 

Seluruh bagian yang dianggap penting ini kemudian ditandai dan beberapa atau bahkan semua akan dicantumkan di dalam KTI. Sehingga bisa memudahkan proses menyusun seluruh elemen yang akan masuk dari referensi tersebut. 

4. Menyusun Kerangka 

Tahap berikutnya adalah menyusun kerangka atau outline . Kerangka ini berisi seluruh bagian dan sub bagian yang akan masuk ke dalam tinjauan pustaka. Sehingga bisa disusun secara rinci, mendalam, dan sistematis atau runtut. 

5. Menyusun Literature Review

Tahap akhir adalah mulai menyusun tinjauan pustaka dengan mengikuti kerangka yang sudah disusun. Kerangka dalam tahap ini berfungsi sebagai peta jalan sehingga pembahasan terfokus dan waktu pengerjaan menjadi efisien. 

Sebelum melakukan penelitian, Anda juga perlu membuat roadmap penelitian jangka panjang proyek Anda. Pahami “roadmap penelitian” lebih agar tidak salah:

  • Roadmap Penelitian Dosen dan Prinsip Dasar, Sudah Sesuai?
  • Cara Membuat Roadmap Penelitian dan Contohnya

Contoh Literature Review

Membantu lebih memahami apa itu literature review, bagaimana melakukannya, dan bagaimana mencantumkannya di dalam KTI. Maka berikut adalah contoh yang bisa dipelajari atau dijadikan referensi: 

Nurma Afiani 
Aplikasi terapi ‘Guided Imagery’ Untuk Pasien Asma Dengan Status Asmatikus Pada Unit Gawat Darurat
45-51
Stress merupakan salah satu faktor penyebab asma. Karena ketidak seimbangan emosional yang dapat menimbulkan stress seseorang, dengan begitu dapat menurunnya daya tahan tubuh seseorang. (Afiani, 2013) 
Status asmatikus merupakan keadaan darurat yang mana jika tidak diatasi dapat diatasi dapat menyebabkan menyebabkan kegagalan kegagalan pernafasan. Pada pernafasan. Pada kondisi ini kondisi ini  pasien  pasien tidak dapat berespon berespon pada obat asma pada umumnya. umumnya. Sehingga dibutuhkan terapi psikologis seperti “Guided Imagery”. (Afiani, 2013) 
Terapi “Guided Imagery” ini merupakan terapi komplementer sesuai yang dirancang khusus untuk mencapai efek positif tertentu. Sehingga dapat mengurangi nyeri dan kecemasan. Pada terapi ini mengajak kita untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan seperti membayangkan kita ada di pantai, makan makanan kesukaan kita, atau sedang duduk-duduk bersama orang yang kita kasihi. Sehingga dapat merangsang merangsang produksi produksi hormone hormone endorphin endorphin yang  berguna untuk meng  berguna untuk mengurangi stress. (Afiani, 2013)
Penelitian dengan desain randomized controlled clinical trial  Subjek : Penderita asma ekstrinsik dewasa dengan status asmatikus. (Afiani, 2013) 
Bahan dan Cara : – Cara Kerja: –
Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa terapi “Guided Imagery” dapat pengaruh positif terhadap salah satu parameter fungsi paru yakni kapasitas ekspirasi paksa paru ( Force Expiratory Expiratory Volume/ FEV). (Afiani, 2013) 

Picture of Febrianna Nuraini

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

cek issn jurnal

Cara Cek ISSN Jurnal dalam 5 Langkah, Akademisi Wajib Tahu

Jenis-Jenis Layanan di Aplikasi SISTER untuk Dosen

Jenis-Jenis Layanan di Aplikasi SISTER untuk Dosen Terbaru

The Vanier Canada Graduate Scholarship

The Vanier Canada Graduate Scholarship, Kuliah S3 Gratis di Kanada

Kesalahan Menulis Artikel Ilmiah

Bentuk Kesalahan Menulis Artikel Ilmiah yang Harus Dihindari

Cara Publikasi di Jurnal Terindeks Copernicus

Cara Publikasi di Jurnal Terindeks Copernicus

Cara Mendapatkan NUPTK bagi Dosen di Indonesia

Cara Mendapatkan NUPTK bagi Dosen di Indonesia

Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

cek issn jurnal

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

Deepublish Store

Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

Penting gak sing yang namanya Literature Review? Nah, berikut akan kita bahas tentang pengertian literature review, metode, cara membuat dan perbedaan literature review dan systematic review.

Jika sibuk mengerjakan tugas akhir baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi maka untuk memudahkan prosesnya bisa memahami dulu tema kali ini. Menyusun karya tulis ilmiah memang tidak mudah, biasanya masalah utama yang dihadapi adalah pada data. 

Data yang terlalu sedikit membuat hasil penyusunan karya tulis ilmiah kurang maksimal. Sebaliknya, jika data cukup banyak maka bisa memaksimalkan penulisan isi yang berbobot dari karya ilmiah tersebut. Memperoleh data sebanyak mungkin ternyata tidak cukup hanya bermain dengan kuantitas. Melainkan juga dengan kualitas. 

Jadi, percuma memiliki data banyak jika kualitas data ini buruk alias tidak dipercaya. Mengantisipasi adanya data-data yang tidak relevan, kurang berkualitas, dan kurang yang lainnya. Maka penulis karya tulis ilmiah perlu melakukan kegiatan penting, yaitu literature review. 

Pengertian Literature  

Istilah literature review pada dasarnya berasal dari dua kata dengan makna yang berbeda ketika dipisah. Pada kata literature akan dijumpai definisi semua karya tertulis yang dapat dijadikan rujukan atau acuan dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bidang lainya karena dianggap memiliki keunggulan atau manfaat yang abadi. 

Affiliate Buku

Jadi, karya tulis apapun termasuk ke dalam literature yang selama relevan dengan tema yang dicari maka bisa digunakan. Sekaligus terbukti kredibel, bisa mengecek kebenaran data dengan mencocokan data pada sebuah karya tulis dengan karya tulis lainnya. Kemudian bisa juga memperhatikan siapa penulisnya, siapa penerbitnya, siapa editornya, dan lain-lain. 

Literature yang merupakan seluruh karya tulis ilmiah yang layak dijadikan referensi kemudian terbagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari ketajaman analisisnya. Yaitu: 

1. Literature Primer 

Literature primer adalah literature atau karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian dan kemudian dipublikasikan. Contoh literature primer ini adalah skripsi, tesis, disertasi, jurnal, laporan penelitian, hasil wawancara, dan lain sebagainya. 

2. Literature Sekunder 

Literature sekunder adalah literature yang disusun dari literature primer, artinya literature primer dijadikan rujukan untuk menentukan isi dari literature sekunder tersebut. Contoh literature sekunder ini antara lain ensiklopedia, indeks, majalah, koran, buku pedoman atau panduan, dan lain sebagainya. 

3. Literature Tersier 

Literature tersier adalah literature yang berfungsi menunjukan bagaimana cara mendapatkan atau membaca literature sekunder. Misalnya almanak, pedoman literature, daftar indeks, dan lain sebagainya. 

Pengertian Review

Kata kedua di dalam literature review adalah kata “review”. Review merupakan sebuah ringkasan, ulasan dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, film, berita, suatu produk dan lain-lain. Ulasan mengenai suatu karya maupun produk disebut dengan istilah review tadi. Sehingga isinya bisa berupa pujian, saran, dan juga kritik. 

Review atau ulasan semakin familiar di telinga masyarakat, apalagi sejak kegiatan belanja online mulai rutin dilakukan. Belanja online dibarengi dengan pemberian review setelah barang yang dibeli diterima. Review ini bisa dijumpai di marketplace, media sosial, dan media jualan lainnya. 

Reseller Buku

Sebagaimana pada produk, adanya review membantu mengetahui kualitas produk sebelum membelinya. Sehingga bermanfaat untuk pembeli selanjutnya agar pertimbangannya kuat sebelum membeli produk. Sebaliknya, bagi produsen atau penjual adanya review bisa menjadi bahan untuk terus meningkatkan kualitas produk. 

Review kemudian tidak hanya terjadi pada produk melainkan juga pada karya tulis, baik itu novel, buku, jurnal, dan lain sebagainya. Review membantu menilai kualitas sebuah karya tulis apakah layak dibaca atau layak dijadikan referensi. 

Sehingga bagi pembaca lain bisa dibantu menemukan bacaan terbaik. Sementara bagi penulis bisa menjadi sarana untuk perbaikan kualitas karyanya. Review kemudian memiliki beberapa jenis, yaitu: 

1. Review Buku 

Review buku tentu saja dilakukan dengan mengulas isi buku dan unsur intrinsik lain dalam sebuah buku. Sehingga bisa membantu orang lain untuk mengetahui apakah buku tersebut tepat untuk dibeli dan dibaca atau sebaliknya. 

2. Review Jurnal 

Review jurnal adalah ulasan mengenai isi jurnal untuk memahami apa inti dari tema atau topik yang tercantum di dalam jurnal tersebut. Pada jurnal ilmiah, maka review dilakukan untuk memahami proses dan hasil penelitian yang tercantum di dalamnya. 

3. Review Gadget 

Review gadget adalah ulasan tentang gadget biasanya gadget keluaran terbaru entah itu smartphone, tablet, atau jenis lainnya. Ulasan ini membantu mengetahui apa saja fiturnya, daya tahan baterai, dan lain sebagainya. 

4. Review Makanan 

Review makanan adalah review yang mengulas tentang makanan baik itu dari segi tampilan atau plating , rasa, kebersihan, komposisi bahan, harga, dan lain sebagainya. 

Pengertian Literature Review 

Lalu, kemudian apa yang dimaksud dengan literature review? Apakah literature review ini adalah ulasan mengenai sebuah literature? Jadi, literature review yang merupakan gabungan dua jenis kata antara “literature” dengan kata “review” tidak lantas memiliki arti sesuai penggabungan arti dua kata tersebut. 

Promo Buku

Istilah literature review sering juga disebut dengan tinjauan pustaka. Sehingga literature review ini adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.

Literature review kemudian berisi tentang uraian teori sebuah hasil penelitian, temuan, dan juga bahan dalam kegiatan penelitian. Semua ini kemudian bisa digunakan sebagai landasan teori pada saat melakukan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah. Adapun penelitian yang dilakukan bisa merupakan pengembangan bisa juga baru. 

Kegiatan ini cakupannya mulai dari membaca sejumlah literature, memahami, mengkritik, dan memberikan ulasan terhadap literature tersebut. Bagi kalangan akademik kegiatan ini sering dilakukan karena memang dekat dengan perilaku satu ini. Terutama kalangan dosen dan juga mahasiswa. 

Kebanyakan mahasiswa menganggap jika kegiatan ini hanya dilakukan dengan membaca literatur jenis tertentu dan judul tertentu. Padahal prosesnya lebih kompleks karena tidak hanya membaca melainkan juga menilai dan memberikan ulasan. Adapun jenis literatur yang umum dikaji dalam literatur review antara lain: 

  • Paper atau artikel ilmiah dari Jurnal Ilmiah. 
  • Paper dari konferensi atau seminar yang kemudian dikenal dengan sebutan prosiding. 
  • Tesis dan Disertasi. 
  • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya. 
  • Buku Teks. 

Semua literature ilmiah kemudian bisa dijadikan sumber untuk dilakukan literature review. Tujuan dari kegiatan ini sangat banyak, misalnya untuk memperdalam pengetahuan terhadap suatu bidang khususnya setelah membaca dan mengulas buku teks.

Baca juga: Cara Membuat Artikel Ilmiah

Metode dalam Literature Review 

Dalam melakukan literature review, setiap peneliti bisa menggunakan salah satu dari tiga jenis metode. Metode tersebut adalah: 

A. Systematic Literature Review

Metode yang pertama adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR sendiri merupakan cara sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik yang menarik. 

Sesuai dengan namanya, literature review dengan metode ini dilakukan secara sistematis atau berurutan dari yang paling dasar ke yang paling kompleks. Misalnya dimulai dari mengumpulkan literature dulu baru kemudian membaca dan melakukan evaluasi. Memang tahapannya panjang dan memakan waktu yang lebih lama. 

Namun, dengan metode ini maka proses mengulas suatu karya ilmiah menjadi lebih akurat dan mendetail. Mengerjakan karya tulis ilmiah dengan metode ini membantu mendapatkan landasan teori yang mendalam dan beragam sekaligus berkualitas. Sifatnya yang berurutan membuatnya mudah dilakukan dan dipahami. 

B. Traditional Review

Metode yang kedua adalah Traditional Review, yaitu metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Sehingga review terhadap karya ilmiah dilakukan khusus di satu topik saja dan memilih literature yang diketahui oleh pelakunya. 

Sebagai contoh ada seorang mahasiswa yang melakukan literature review dengan metode tradisional. Maka akan mencari literature dari jenis yang diketahuinya dan menyaringnya untuk menemukan literature dengan satu topik yang sama. Pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan SLR namun lebih terbatas. 

Terbatas dari jenis dan tema literature yang dibaca, padahal data dan informasi tertentu bisa didapatkan dari literature jenis dan tema lainnya. Selain itu terbentur juga oleh tingkat pemahaman dan wawasan peneliti. Semakin luas wawasannya semakin banyak literature dibaca dan di review. Begitu juga sebaliknya. 

C. Systematic Mapping Study

Metode yang terakhir adalah Systematic Mapping Study. Systematic Mapping Study adalah metode penulisan studi literature yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Melali metode ini, pemilihan jenis literature tidak secara subjektif atau tidak sesuai keinginan dan pengetahuan pribadi. 

Melainkan menggunakan protokol atau filter tertentu, artinya peneliti menggunakan standar tertentu dalam menentukan jenis dan judul literature yang akan digunakan. Pada metode ini, tema literature lebih luas dibandingkan dengan metode Traditional Review dan kemudian dikelompokan. 

Jadi, semua literature baik berupa buku, jurnal, dan sebagainya disusun oleh peneliti berdasarkan kategori atau tema. Baru kemudian dibaca dan diulas satu per satu sebagaimana melakukan literature review pada umumnya. 

Metode dalam melakukan literature review cukup beragam, setiap peneliti bebas menentukan akan menggunakan metode yang mana. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa juga disesuaikan dengan keadaan.

Namun, jika ingin melakukan penelitian pengembangan maka lebih dianjurkan menggunakan metode Systematic Mapping Study . 

Manfaat Literature Review 

Proses dalam melakukan literature review memang bisa memakan waktu, dan hal ini penting karena bisa menentukan kualitas penelitian maupun karya tulis yang akan disusun. Selain itu, literature review juga memberi banyak manfaat bagi pelakunya. Manfaat tersebut antara lain: 

1. Memperdalam Pengetahuan 

Manfaat pertama dari kegiatan literature review adalah bisa memperdalam pengetahuan, khususnya dari bidang keilmuan yang dipelajari. Sebab membaca lebih banyak sumber referensi dan kemudian melakukan review. Setiap sumber referensi memberikan ilmu dan wawasan baru bagi pembacanya.

2. Mengetahui Hasil Penelitian yang Relevan 

Literature review juga bermanfaat untuk mengetahui penelitian sebelumnya yang relevan. Sehingga bisa tahu apakah topik penelitian atau topik karya tulis yang diambil sudah pernah diteliti sebelumnya atau tidak. Jika sudah, maka akan ada lebih banyak literature bisa dibaca.

3. Mengetahui Perkembangan Ilmu di Bidang Tertentu 

Melakukan literature review juga bermanfaat untuk mengetahui apa saja yang berkembang di sebuah bidang keilmuan. Misalnya saja di bidang kesehatan, pada tahun sekian mulai ditemukan mesin X-ray, di tahun sekian ada mesin CT-Scan, di tahun sekian ada mesin MRI, dan seterusnya.

4. Memperjelas Masalah yang Diteliti 

Saat menyusun karya tulis ilmiah maupun melakukan penelitian maka akan mengangkat topik. Topik ini pada dasarnya adalah masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melakukan literature review bisa membantu memperjelas masalah yang diteliti, sehingga bisa memberi batasan agar tidak meluas.

5. Mengetahui Metode Terkini dalam Menyelesaikan Masalah 

Literature review membantu membaca banyak literature terkini dan hal ini bisa membantu mengetahui metode penyelesaian masalah terkini juga. Artinya, setiap masalah yang sudah diteliti ada penyelesaiannya. Penyelesaian ini sifatnya baru atau modern yang tentu belum semua orang mengetahui dan menerapkannya.

Cara Membuat Literature Review  

Tahap berikutnya yang wajib diketahui adalah bagaimana cara membuat literature review yang baik. Berikut beberapa tahap yang perlu dilakukan: 

1. Mencari Literature yang Relevan 

Tahapan yang pertama adalah mencari literature yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian maupun karya tulis ilmiah yang diusung. Misalnya mencari buku, jurnal, dan literature jenis lainnya yang sekiranya relevan dengan topik. Setelah dirasa sumber ini cukup maka bisa beralih ke tahap selanjutnya.

2. Memilih Sumber Spesifik

Tahap selanjutnya adalah membaca semua literature yang sudah dikumpulkan atau didapatkan. Selama proses membaca, silahkan menentukan literature mana saja yang spesifik membahas topik yang relevan tadi. Jadi dalam proses ini dilakukan penyaringan terhadap semua literature yang berhasil dikumpulkan sebelumnya.

Tujuannya untuk menghapus literature yang ternyata isinya kurang sesuai, kurang lengkap, dan ada kekurangan jenis lainnya. Sehingga pada saat proses menulis literature review tidak perlu menggunakan terlalu banyak sumber. Sebab kadang kala semakin banyak sumbernya bukannya semakin paham malah semakin bingung.

Baca jenis-jenisnya pada jenis karya ilmiah yang wajib diketahui mahasiswa

3. Melakukan Identifikasi

Berikutnya adalah melakukan identifikasi, yakni mencatat semua data dan informasi yang diperoleh dari literature yang sudah dipilih secara spesifik. Daftar data inilah yang nantinya akan digunakan dalam menyusun isi literature review.

Sekaligus yang akan digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah atau menjadi dasar penelitian yang dilakukan. Bentuk identifikasi ini bisa berupa pandangan, daftar teori, mencari ketidaksamaan, meringkas, dan lain sebagainya.

4. Membuat Kerangka

Tahap selanjutnya dalam membuat literature review adalah membuat kerangka. Diketahui bahwa literature review memiliki beberapa bagian atau struktur. Dimulai dari pembuka, kemudian isi, dan ditutup dengan kesimpulan. Setiap bagian mengulas hasil pembacaan dan identifikasi semua literature yang berhasil dikumpulkan.

Adanya kerangka membantu menyusun literature review yang sistematis sehingga mudah dipahami dan tentunya enak dibaca. Sekaligus mencegah keluar dari topik karena membahas suatu hal yang ternyata tidak relevan dengan topik penelitian yang diusung.

5. Mulai Menyusun Literature Review

Tahap terakhir adalah mulai menyusun literature review itu sendiri. Isi literature review disesuaikan dengan semua data yang berhasil didapatkan dan dirangkut selama proses membaca dan melakukan analisa. Isi yang mendalam mungkin diperlukan jika memang perlu membahas kritik dan saran secara keseluruhan.

Kemudian, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu boros kata. Gunakan susunan kata yang sederhana, padat, singkat, dan jelas. Supaya pada saat membacanya tidak mengalami kebingungan dan harus membaca ulang sumber-sumber yang dijadikan referensi. Hal ini tentu memakan waktu lama.

Melalui penjelasan di atas maka bisa lebih mudah memahami dan melakukan literature review. Jika dilakukan dengan baik, maka bisa meningkatkan kualitas penelitian maupun laporan hasil penelitian. Bagi mahasiswa, bisa membantu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah yang disusun. Jadi, silahkan dipelajari dengan baik dan dipraktekan (Puji).

Baca artikel terkait lainnya

  • Cara Membuat Kerangka Ilmiah
  • 13 Situs Mencari Sumber Ilmiah
  • Cara Menulis Daftar Pustaka Skripsi
  • Apa itu Studi Pustaka ?

FAQ Mengenai Literatur Review

Literatur review merupakan metode sistematis, eksplisit, dan dapat direproduksi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyintesis karya-karya hasil penelitian dan pemikiran praktisi yang telah ada.

Langkah awal dalam penulisan literatur review ini diawali dengan  pemilihan topik . Pemilihan topik ini menjadi kunci penting sebelum melakukan review terhadap literatur yang digunakan.

Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, dsb).

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

logo ascarya

  • Lowongan Kerja Freelance
  • Book Chapter

Home » Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

  • Ascarya Academia
  • December 17, 2022
  • No Comments

literature review

Literature review adalah analisis kritis terhadap penelitian yang ada pada topik tertentu. Metode ini adalah ringkasan dan evaluasi tentang pengetahuan terkini dalam tentang topik yang secara spesifik ditentukan.

Dalam literature review biasanya disertakan dalam makalah penelitian, disertasi, dan dokumen akademik lainnya. Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang pengetahuan saat ini dari suatu topik, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian yang ada, dan menyarankan area untuk studi lebih lanjut.

literature review

Dalam melakukan literature review , penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasi pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dipecahkan dalam tinjauan tersebut. Ini akan membantu untuk memfokuskan tinjauan dan memastikan bahwa itu relevan dan bermanfaat. 

Langkah selanjutnya adalah mencari penelitian yang relevan dengan topik tersebut, menggunakan berbagai sumber seperti database akademik, buku, dan artikel jurnal. Penting untuk teliti dalam proses pencarian ini, karena tinjauan pustaka harus memberikan gambaran menyeluruh tentang penelitian terkini tentang suatu topik.

Setelah penelitian yang relevan telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan mensintesis informasi. Ini mungkin melibatkan pengorganisasian penelitian ke dalam tema atau kategori, membandingkan dan membedakan studi yang berbeda, dan mengidentifikasi kesenjangan atau ketidakkonsistenan dalam penelitian. 

Langkah terakhir adalah menulis literature review, yang harus meringkas poin-poin utama dari penelitian dan memberikan analisis kritis tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut.

Secara keseluruhan, tujuan dari literature review adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh dan terkini dari penelitian saat ini tentang topik tertentu, dan untuk mengidentifikasi area untuk studi lebih lanjut. 

Tinjauan literature adalah langkah penting dalam proses penelitian, karena membantu memastikan bahwa penelitian baru didasarkan pada pengetahuan yang ada dan berkontribusi pada pemahaman topik secara keseluruhan.

Langkah-langkah Literature Review

Berikut adalah beberapa langkah literature review yang dapat Anda ikuti untuk melakukan tinjauan pustaka:

contoh literatur review

  • Tentukan pertanyaan atau masalah penelitian Anda: Langkah pertama dalam melakukan tinjauan pustaka adalah mengidentifikasi pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dibahas oleh tinjauan tersebut. Ini akan membantu untuk memfokuskan tinjauan dan memastikan bahwa itu relevan dan bermanfaat.
  • Cari literatur yang relevan: Setelah Anda menentukan pertanyaan penelitian Anda, langkah selanjutnya adalah mencari literatur yang relevan tentang topik tersebut. Ini mungkin melibatkan penggunaan berbagai sumber, seperti database akademik, buku, dan artikel jurnal. Teliti dalam pencarian Anda, karena tinjauan pustaka harus memberikan gambaran menyeluruh tentang penelitian terkini tentang suatu topik.
  • Mengevaluasi dan mensintesis literatur: Setelah Anda mengidentifikasi penelitian yang relevan dengan topik Anda, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan mensintesis informasi. Ini mungkin melibatkan pengorganisasian penelitian ke dalam tema atau kategori, membandingkan dan membedakan studi yang berbeda, dan mengidentifikasi kesenjangan atau ketidakkonsistenan dalam penelitian.
  • Tulis tinjauan pustaka: Langkah terakhir adalah menulis tinjauan pustaka, yang harus meringkas poin-poin utama penelitian dan memberikan analisis kritis tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut. Itu juga harus mengidentifikasi kesenjangan atau keterbatasan dalam penelitian yang ada dan menyarankan area untuk studi lebih lanjut.
  • Sunting dan revisi: Seperti proyek penulisan lainnya, penting untuk menyunting dan merevisi literature review Anda untuk memastikannya jelas, ringkas, dan ditulis dengan baik. Pastikan untuk mengoreksi ulasan Anda dengan hati-hati untuk kesalahan ejaan dan tata bahasa, dan pertimbangkan untuk mendapatkan umpan balik dari orang lain untuk membantu memperbaikinya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melakukan tinjauan pustaka yang menyeluruh dan komprehensif yang akan membantu meningkatkan pemahaman Anda tentang topik tertentu dan mengidentifikasi area untuk studi lebih lanjut.

Mau lebih mudah cek 5 Alat Mempermudah Ekstraksi Data Tinjauan Literatur Sistematis

Protokol Literature Review

Protokol tinjauan pustaka adalah tahapan yang menguraikan langkah-langkah dan prosedur yang akan diikuti dalam melakukan tinjauan pustaka. Susunan protokol ini biasanya mencakup pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dibahas oleh tinjauan, sumber yang akan dicari untuk literatur yang relevan, dan metode yang akan digunakan untuk mengevaluasi dan mensintesis literatur.

PRISMA Protokol Literature Review

From:  Page MJ, McKenzie JE, Bossuyt PM, Boutron I, Hoffmann TC, Mulrow CD, et al. The PRISMA 2020 statement: an updated guideline for reporting systematic reviews. BMJ 2021;372:n71. doi: 10.1136/bmj.n71

Literature review dapat membantu memastikan bahwa tinjauan tersebut sistematis, transparan, dan dapat direproduksi, dan dapat berfungsi sebagai referensi yang berguna bagi orang lain yang mungkin ingin mereplikasi tinjauan tersebut. 

Langkah ini juga dapat membantu mengidentifikasi potensi bias atau batasan dalam proses peninjauan, dan dapat berfungsi sebagai alat yang berguna untuk mengelola proses peninjauan.

Elemen Protokol Review

Beberapa elemen umum dari protokol literature review meliputi:

  • Pertanyaan atau masalah penelitian: Pertanyaan atau masalah penelitian yang ingin dijawab oleh tinjauan harus dinyatakan dengan jelas dalam protokol.
  • Strategi pencarian: Protokol harus menguraikan strategi pencarian yang akan digunakan untuk mengidentifikasi literatur yang relevan, termasuk database dan sumber lain yang akan dicari, istilah pencarian yang akan digunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang akan diterapkan.
  • Ekstraksi dan manajemen data: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk mengekstraksi dan mengelola data dari literatur, termasuk alat atau perangkat lunak apa pun yang akan digunakan.
  • Sintesis data: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk mensintesis data, termasuk analisis statistik atau metode lain yang akan digunakan.
  • Penilaian kualitas: Protokol harus menjelaskan metode yang akan digunakan untuk menilai kualitas literatur, termasuk alat atau kriteria penilaian kualitas yang akan digunakan.
  • Penyebarluasan: Protokol harus menjelaskan bagaimana hasil tinjauan akan disebarluaskan, termasuk rencana publikasi atau presentasi tinjauan.

Dengan mengikuti protokol literature review, Anda dapat memastikan bahwa tinjauan Anda sistematis, transparan, dan dapat direproduksi, dan itu menjawab pertanyaan atau masalah penelitian secara menyeluruh dan komprehensif.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Literatur review adalah ringkasan dan evaluasi dari penelitian yang dipublikasikan pada topik tertentu. Dalam literature review jurnal, tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan dan evaluasi kritis terhadap penelitian yang telah dipublikasikan pada topik tertentu dalam jurnal atau kelompok jurnal tertentu. 

Tinjauan harus memberikan sintesis dari penelitian yang telah dilakukan pada topik, menyoroti temuan utama, keterbatasan, dan implikasi dari penelitian.

Struktur tinjauan pustaka akan tergantung pada pedoman khusus jurnal atau persyaratan proyek penelitian. Namun, ada beberapa komponen umum yang biasanya disertakan dalam tinjauan pustaka:

  • Pendahuluan: Bagian ini memperkenalkan topik tinjauan dan memberikan informasi latar belakang tentang penelitian yang telah dilakukan pada topik tersebut.
  • Tujuan: Bagian ini menguraikan tujuan spesifik dari tinjauan, seperti meringkas penelitian yang ada pada topik tertentu atau untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian.
  • Metodologi: Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan untuk mencari dan memilih studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.
  • Hasil: Bagian ini merangkum temuan utama dari studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.
  • Diskusi: Bagian ini menginterpretasikan hasil kajian, menyoroti tren dan pola utama yang muncul dari penelitian.
  • Kesimpulan: Bagian ini merangkum kesimpulan utama dari tinjauan dan membahas implikasi dari penelitian untuk praktek dan penelitian masa depan.
  • Referensi: Bagian ini mencantumkan studi penelitian yang termasuk dalam tinjauan.

Penting untuk dicatat bahwa literature review bukan hanya ringkasan dari penelitian yang telah dilakukan pada topik tertentu. Sebaliknya, itu adalah evaluasi kritis penelitian, menyoroti kekuatan dan keterbatasan penelitian dan implikasi dari penelitian untuk praktek dan penelitian masa depan.

Buku Referensi Literature Review

Ada sejumlah buku yang memberikan panduan tentang bagaimana melakukan tinjauan pustaka secara sistematis. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • “Systematic Review in Health Care: Meta-Analysis in Context” oleh Mark Petticrew dan Helen Roberts: Buku ini memberikan tinjauan menyeluruh tentang tinjauan sistematis dan meta-analisis, termasuk bagaimana merancang dan melakukan tinjauan, bagaimana untuk mengevaluasi kualitas bukti, dan bagaimana menafsirkan dan menyajikan hasil.
  • “The Craft of Research” oleh Wayne C. Booth, Gregory G. Colomb, dan Joseph M. Williams: Buku ini memberikan saran praktis tentang bagaimana melakukan penelitian dan menulis makalah penelitian, termasuk bagaimana merancang dan melakukan tinjauan pustaka.
  • “Cara Membaca Makalah: Dasar-Dasar Pengobatan Berbasis Bukti” oleh Trisha Greenhalgh: Buku ini memberikan panduan praktis untuk memahami dan mengevaluasi penelitian medis, termasuk cara melakukan literature review dan cara menilai kualitas bukti.
  • “Melakukan Tinjauan Pustaka Penelitian: Dari Internet ke Kertas” oleh Arlene Fink: Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk melakukan tinjauan pustaka, termasuk bagaimana mencari dan mengevaluasi literatur yang relevan dan bagaimana mensintesis dan menyajikan hasilnya.

Buku-buku ini dapat memberikan panduan yang berharga tentang bagaimana melakukan tinjauan pustaka yang sistematis, dan dapat menjadi sumber yang berguna bagi siapa pun yang berencana melakukan tinjauan atau menulis makalah penelitian.

Contoh Systematic Literature Review 

Tinjauan pustaka sistematis adalah jenis tinjauan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan meringkas bukti penelitian tentang topik tertentu. Metode ini mengikuti pendekatan sistematis dan eksplisit untuk mengidentifikasi, memilih, dan menilai kualitas studi penelitian yang relevan dengan pertanyaan penelitian yang sedang diselidiki.

Contoh Literature Review

Berikut adalah contoh tinjauan pustaka sistematis:

Judul: Efektivitas terapi perilaku kognitif untuk pengobatan depresi: Systematic Review Tujuan: Untuk secara sistematis meninjau bukti tentang efektivitas terapi perilaku kognitif (CBT) untuk pengobatan dari depresi pada orang dewasa. Metode: Pencarian komprehensif database elektronik dilakukan untuk mengidentifikasi studi relevan yang diterbitkan antara Januari 2000 dan Desember 2020. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: (1) uji coba terkontrol secara acak yang membandingkan CBT dengan kondisi kontrol atau pengobatan lain untuk depresi; (2) peserta adalah orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih; dan (3) studi tersebut melaporkan data yang cukup untuk menghitung ukuran efek. Dua peninjau secara independen menyaring judul dan abstrak studi yang diidentifikasi dalam pencarian dan artikel teks lengkap ditinjau kelayakannya. Penilaian kualitas dari studi yang disertakan dilakukan dengan menggunakan alat Cochrane Risk of Bias. Data diekstraksi dan disintesis menggunakan sintesis naratif. Hasil: Pencarian mengidentifikasi 2.345 studi, dimana 21 di antaranya memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi yang disertakan umumnya baik, dengan risiko bias yang rendah di sebagian besar domain. Hasil review menunjukkan bahwa CBT secara signifikan lebih efektif daripada kondisi kontrol untuk mengurangi gejala depresi pada orang dewasa. Ukuran efek untuk CBT sedang hingga besar (d = 0,62). Kesimpulan: Temuan tinjauan sistematis ini memberikan bukti kuat tentang efektivitas CBT dalam pengobatan depresi pada orang dewasa. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pengiriman CBT yang optimal dan untuk mengidentifikasi subkelompok individu yang paling diuntungkan dari perawatan ini.

Contoh Judul Systematic Literature Review

Berikut adalah beberapa contoh topik yang dapat dibahas dalam tinjauan sistematis:

  • Efektivitas intervensi berbasis mindfulness untuk pengobatan gangguan kecemasan
  • Efektivitas komparatif dari berbagai perawatan farmakologis untuk diabetes tipe 2
  • Hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif pada orang dewasa
  • Dampak penggunaan media sosial pada hasil kesehatan mental pada remaja
  • Efektivitas teleterapi untuk pengobatan depresi
  • Hubungan antara diet dan risiko pengembangan penyakit kardiovaskular
  • Dampak faktor lingkungan terhadap perkembangan asma pada anak
  • -efektivitas berbagai jenis olahraga untuk pengobatan nyeri punggung bawah
  • Dampak penggunaan teknologi pada kualitas tidur pada orang dewasa
  • Efektivitas berbagai pendekatan berhenti merokok untuk mengurangi penggunaan tembakau.
  • Kontekstualisasi Fiqh Budgeting di Indonesia: Systematic Literature Review

Contoh Jurnal Literature Review

Jurnal literature review adalah jenis artikel review yang meringkas dan mengevaluasi penelitian tentang topik tertentu yang telah diterbitkan dalam jurnal akademik. Artikel ini memberikan ikhtisar tentang keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian, dan menyarankan arah untuk penelitian masa depan.

Berikut adalah contoh literature review jurnal:

Judul: Peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2: literature review Tujuan: Untuk meninjau bukti tentang peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2. Metode: Pencarian komprehensif database elektronik dilakukan untuk mengidentifikasi studi relevan yang diterbitkan antara Januari 2000 dan Desember 2020. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: (1) studi observasional atau eksperimental yang meneliti hubungan antara olahraga dan diabetes tipe 2; (2) peserta adalah orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih; dan (3) penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal peer-review. Dua peninjau secara independen menyaring judul dan abstrak studi yang diidentifikasi dalam pencarian dan artikel teks lengkap ditinjau kelayakannya. Penilaian kualitas dari studi yang disertakan dilakukan dengan menggunakan Skala Newcastle-Ottawa. Data diekstraksi dan disintesis menggunakan sintesis naratif. Hasil: Pencarian mengidentifikasi 1.345 penelitian, 25 di antaranya memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi yang disertakan umumnya baik, dengan risiko bias yang rendah di sebagian besar domain. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dan dapat meningkatkan kontrol glikemik dan hasil metabolisme lainnya pada individu dengan diabetes. Ukuran efek untuk hubungan antara olahraga dan diabetes tipe 2 bervariasi di seluruh penelitian tetapi umumnya sedang hingga besar. Kesimpulan: Temuan literature review ini memberikan bukti kuat tentang peran olahraga dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan jenis, intensitas, dan durasi olahraga yang optimal untuk populasi yang berbeda dan untuk mengidentifikasi mekanisme di mana olahraga dapat memengaruhi kontrol glikemik dan hasil metabolisme lainnya.

Share this:

Masih ada pertanyaan .

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Tinjauan literatur: Panduan Anda untuk penelitian dan penulisan

Tinjauan Pustaka-Panduan-Anda-untuk-penelitian-dan-penulisan

Melangkah ke arena penelitian akademis, kemampuan menulis tinjauan literatur secara efektif sangatlah penting. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah sederhana namun efektif untuk membuat tinjauan literatur, yang merupakan bagian penting dari setiap proyek penelitian. Anda akan belajar bagaimana menemukan dan memahami berbagai hal metodologi , temukan tema dan kesenjangan utama, dan gabungkan temuan Anda ke dalam tinjauan yang terstruktur dengan baik. Apakah Anda sedang mengerjakan a tesis , disertasi, atau makalah penelitian, panduan ini akan membantu Anda membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tinjauan literatur yang menarik.

Konsep tinjauan literatur

Tinjauan pustaka merupakan eksplorasi mendalam terhadap karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan suatu hal tertentu tema . Ini membantu memperluas pengetahuan Anda tentang penelitian terkini dan membantu menemukan teori, metode, dan bidang utama yang belum dijelajahi. Pengetahuan tersebut penting untuk meningkatkan proyek penelitian Anda, termasuk makalah, tesis, atau disertasi. Proses ini melibatkan pendalaman literatur akademis, menawarkan perspektif luas tentang subjek pilihan Anda.

Proses penulisan tinjauan pustaka mencakup tahapan penting berikut:

  • Mencari literatur yang relevan dengan bidang studi Anda.
  • Mengevaluasi kepercayaan dan pentingnya sumber yang Anda temukan.
  • Mengidentifikasi tema sentral, diskusi yang sedang berlangsung, dan area yang belum dijelajahi dalam literatur.
  • Mengembangkan yang terstruktur garis besar untuk mengatur ulasan Anda.
  • Menulis tinjauan pustaka lebih dari sekadar meringkas; hal ini memerlukan analisis, sintesis, dan pertimbangan kritis untuk memahami topik Anda dengan jelas.

Perjalanan membuat tinjauan literatur bukan hanya sebuah tugas, namun merupakan upaya strategis yang meningkatkan pemahaman Anda tentang subjek dan memperkuat pekerjaan akademis Anda.

Mengapa melakukan tinjauan literatur?

In tulisan akademik , memposisikan studi Anda dalam konteks yang lebih luas adalah penting, dan tinjauan literatur menawarkan beberapa manfaat untuk mencapai hal ini:

  • Menampilkan pemahaman Anda tentang topik dan menempatkannya dalam lanskap akademis.
  • Membantu membentuk landasan teori yang kuat dan memilih metodologi penelitian yang sesuai.
  • Cocokkan penelitian Anda dengan karya pakar lain di bidangnya.
  • Menunjukkan bagaimana studi Anda mengisi kesenjangan penelitian atau menambah diskusi akademis saat ini.
  • Memungkinkan Anda meninjau secara kritis tren penelitian saat ini dan menunjukkan pemahaman Anda tentang perdebatan akademis yang sedang berlangsung.

Sekarang, mari selami langkah-langkah praktis dalam menulis tinjauan literatur Anda, dimulai dengan langkah kunci pertama: menemukan literatur yang relevan. Bagian penting ini membantu membentuk keseluruhan ulasan Anda, mengarahkan Anda pada pemahaman menyeluruh dan mendetail tentang topik Anda.

Konsep-tinjauan-pustaka

Memulai pencarian literatur

Langkah pertama dalam melakukan tinjauan pustaka adalah menjelaskan topik Anda dengan jelas.

Hal ini sangat penting ketika Anda mempersiapkan bagian tinjauan literatur disertasi atau makalah penelitian, karena pencarian Anda harus terfokus pada literatur yang berhubungan langsung dengan pertanyaan atau masalah penelitian Anda.

Sebagai contoh:

  • Bagaimana pengaruh kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan?

Membuat strategi kata kunci

Mulailah pencarian literatur Anda dengan membuat daftar kata kunci yang terhubung dengan pertanyaan penelitian Anda. Tambahkan konsep atau aspek utama topik Anda, beserta istilah atau sinonim terkait. Penting untuk terus memperbarui daftar ini dengan kata kunci baru seiring kemajuan pencarian Anda. Pendekatan ini menjamin pencarian Anda menyeluruh, mencakup setiap sudut topik Anda. Pertimbangkan berbagai ungkapan atau istilah yang mungkin digunakan orang untuk mendeskripsikan topik Anda, dan sertakan variasi ini dalam daftar Anda.

  • Pekerjaan jarak jauh, telecommuting, bekerja dari rumah, pekerjaan virtual.
  • Produktivitas karyawan, efisiensi kerja, dan prestasi kerja.
  • Kesejahteraan karyawan, kepuasan kerja, keseimbangan kehidupan kerja, kesehatan mental.

Menemukan sumber yang tepat

Mulailah pencarian sumber Anda dengan menggunakan kata kunci yang telah Anda kumpulkan. Untuk menemukan jurnal dan artikel, pertimbangkan untuk menjelajahi berbagai database, yang masing-masing disesuaikan dengan bidang studi berbeda:

  • Katalog perpustakaan universitas Anda. Sumber utama untuk berbagai materi akademik.
  • Google Scholar . Meliputi berbagai artikel dan buku ilmiah.
  • EBSCO . Menyediakan akses ke berbagai koleksi database akademik.
  • Proyek Muse . Spesialisasi dalam humaniora dan ilmu sosial.
  • JSTOR . Menawarkan banyak koleksi artikel jurnal akademik.
  • Medline . Berfokus pada ilmu kehidupan dan biomedis.
  • ScienceDirect . Dikenal dengan artikel penelitian ilmiah dan teknisnya.

Dengan menggunakan daftar kata kunci yang telah Anda siapkan, cari melalui database ini untuk menemukan artikel dan buku yang relevan. Setiap database dirancang untuk bidang studi tertentu, jadi pilihlah yang sesuai dengan topik penelitian Anda. Misalnya, jika fokus Anda adalah humaniora, Project Muse adalah pilihan yang ideal. Pendekatan terfokus ini akan membantu Anda mengumpulkan secara efisien sumber-sumber utama yang Anda perlukan untuk tinjauan literatur Anda.

Mengevaluasi dan memilih sumber

Dengan banyaknya literatur di luar sana, penting untuk mengetahui sumber mana yang paling relevan dengan penelitian Anda. Saat membaca publikasi, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Isu atau pertanyaan spesifik apa yang sedang penulis tangani?
  • Apakah tujuan dan hipotesis penulis dinyatakan dengan jelas?
  • Bagaimana konsep-konsep penting dalam penelitian ini dijelaskan?
  • Landasan teoritis, model, atau metode apa yang digunakan dalam penelitian?
  • Apakah pendekatan tersebut menggunakan metode yang sudah dikenal, atau memberikan sudut pandang baru?
  • Temuan atau kesimpulan apa yang disajikan oleh penelitian ini?
  • Bagaimana pekerjaan ini menambah, mendukung, atau menantang apa yang sudah diketahui di bidang Anda?
  • Pertimbangkan kekuatan dan kelemahan penelitian.
  • Seberapa terkini informasi dalam publikasi?

Penting juga untuk menjamin keandalan sumber Anda. Prioritaskan membaca studi utama dan teori dasar yang relevan dengan topik Anda. Langkah ini bukan hanya tentang mengumpulkan data tetapi juga tentang membangun dasar yang kuat untuk penelitian Anda sendiri.

Mencatat dan mengutip sumber Anda

Saat Anda mendalami penelitian untuk tinjauan pustaka, ini bukan hanya tentang membaca dan memahami materi, namun juga tentang mengatur dan mendokumentasikan temuan Anda secara efektif. Proses ini adalah kunci untuk menyusun tinjauan literatur yang jelas dan didukung dengan baik. Mari kita lihat beberapa langkah penting untuk menjamin Anda mencatat dan mengutip sumber Anda secara efektif.

  • Mulailah menulis sambil membaca . Mulailah membuat catatan saat Anda membaca, yang akan berperan penting dalam tinjauan literatur Anda.
  • Lacak sumber Anda . Catatlah sumber Anda secara konsisten kutipan yang tepat untuk mencegah plagiarisme .
  • Buatlah daftar pustaka secara detail. Untuk setiap sumber, tuliskan semua informasi referensi, ringkasan singkat, dan komentar Anda. Ini membantu menjaga penelitian Anda tetap teratur dan jelas.
  • Gunakan pemeriksa plagiarisme . Periksa tinjauan literatur Anda secara teratur dengan alat pendeteksi plagiarisme yang ramah siswa, seperti platform kami , untuk mendukung integritas akademik.

Mengikuti langkah-langkah ini tidak hanya menyederhanakan proses pengumpulan tinjauan literatur tetapi juga menjaga kredibilitas pekerjaan Anda. Pendekatan yang terorganisir untuk mendokumentasikan sumber dan pemeriksaan yang cermat terhadap plagiarisme adalah praktik penting dalam penulisan akademis. Mereka menjamin bahwa tinjauan literatur Anda luas dan masuk akal secara etis, mencerminkan ketekunan dan perhatian Anda terhadap detail.

Menemukan tema, diskusi, dan kesenjangan

Saat Anda bergerak menuju penyusunan tinjauan literatur, penting untuk mempelajari bagaimana sumber-sumber yang Anda baca saling berhubungan dan berhubungan satu sama lain. Melalui bacaan Anda dan catatan yang Anda kumpulkan, mulailah mengidentifikasi:

  • Tren yang muncul . Ikuti apakah teori atau metode tertentu memperoleh atau kehilangan popularitas seiring berjalannya waktu.
  • Tema biasa . Catat pertanyaan atau ide rutin yang muncul di seluruh sumber Anda.
  • Bidang diskusi . Identifikasi di mana terdapat ketidaksepakatan atau konflik antar sumber.
  • Publikasi kunci . Carilah studi atau teori penting yang sangat mempengaruhi bidang ini.
  • Kesenjangan yang terungkap . Perhatikan apa yang tidak dibahas dalam literatur dan potensi kelemahan penelitian yang ada.

Selain itu, pertimbangkan:

  • Evolusi penelitian . Bagaimana pemahaman tentang topik Anda berkembang?
  • Kredibilitas penulis . Pertimbangkan kredibilitas dan latar belakang penulis yang berkontribusi pada topik Anda.

Analisis ini tidak hanya akan membentuk tinjauan pustaka Anda tetapi juga menunjukkan kesesuaian penelitian Anda dengan kumpulan pengetahuan yang ada.

Sebagai contoh, dalam tinjauan Anda terhadap literatur tentang pekerjaan jarak jauh dan dampaknya terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, Anda menyatakan bahwa:

  • Sebagian besar penelitian ini menyoroti metrik produktivitas dan hasil kinerja.
  • Ada peningkatan perhatian terhadap dampak psikologis kerja jarak jauh terhadap karyawan.
  • Namun, analisis mendalam mengenai kesejahteraan jangka panjang dan kepuasan kerja di lingkungan kerja jarak jauh tampaknya masih terbatas — hal ini memberikan peluang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penelitian Anda.

seorang-siswa-membaca-artikel-tentang-cara-menyiapkan-tinjauan-pustaka

Menyusun tinjauan literatur Anda

Cara Anda mengatur tinjauan pustaka sangatlah penting dan dapat bervariasi tergantung pada panjang dan kedalamannya. Pertimbangkan untuk menggabungkan berbagai strategi organisasi untuk menciptakan struktur yang paling mendukung analisis Anda.

Metode ini melacak evolusi topik Anda dari waktu ke waktu. Daripada hanya mencantumkan sumber, selidiki perubahan dan momen penting yang memengaruhi perkembangan topik. Tafsirkan dan jelaskan mengapa perubahan ini terjadi.

Misalnya , Dalam mengkaji dampak kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, pertimbangkan pendekatan kronologis:

  • Mulailah dengan penelitian awal yang berfokus pada kelayakan dan penerapan awal pekerjaan jarak jauh.
  • Periksa studi yang mengeksplorasi dampak awal kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan tantangan karyawan.
  • Lihatlah penelitian terbaru yang menyelidiki dampak jangka panjang dari kerja jarak jauh terhadap kesejahteraan dan produktivitas karyawan, terutama mengingat kemajuan teknologi.
  • Pertimbangkan pertumbuhan signifikan dalam dinamika kerja jarak jauh dan pemahamannya akibat peristiwa global seperti pandemi COVID-19.

Metodologis

Ketika tinjauan literatur Anda mencakup sumber-sumber dari berbagai bidang atau bidang dengan metode penelitian yang berbeda-beda, akan berguna untuk membandingkan dan membedakan apa yang mereka temukan. Dengan cara ini, Anda mendapatkan gambaran menyeluruh tentang topik Anda.

  • Menganalisis perbedaan dan persamaan temuan penelitian kualitatif dibandingkan dengan penelitian kuantitatif.
  • Jelajahi bagaimana data empiris kontras dengan penelitian teoretis dalam membentuk pemahaman topik.
  • Kategorikan sumber Anda berdasarkan pendekatan metodologisnya, seperti perspektif sosiologis, sejarah, atau teknologi.

Jika tinjauan Anda berfokus pada pengaruh kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, Anda dapat membandingkan data survei (kuantitatif) dengan pengalaman pribadi karyawan (kualitatif). Hal ini dapat mengungkap bagaimana tren statistik dalam produktivitas selaras dengan kesejahteraan pribadi karyawan. Membandingkan wawasan metodologis yang berbeda ini dapat menyoroti praktik kerja jarak jauh yang efektif dan menentukan area yang memerlukan penelitian lebih lanjut.

Ketika penelitian Anda mengungkapkan tema-tema umum, mengatur tinjauan literatur Anda ke dalam subbagian tematik adalah pendekatan yang masuk akal. Pendekatan ini memungkinkan Anda mengeksplorasi setiap aspek topik secara mendalam.

Sebagai contoh, dalam ulasan yang berfokus pada dampak kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, Anda dapat membagi literatur Anda ke dalam tema-tema seperti:

  • Bagaimana alat dan platform digital membantu atau menghambat produktivitas kerja jarak jauh.
  • Meneliti dampak kerja jarak jauh terhadap kehidupan pribadi dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
  • Pengaruh gaya kepemimpinan dan manajemen terhadap produktivitas pekerja jarak jauh.
  • Bagaimana situasi kerja jarak jauh memengaruhi motivasi dan tingkat keterlibatan karyawan.
  • Dampak psikologis dari kerja jarak jauh jangka panjang terhadap karyawan.

Dengan mengelompokkan literatur ke dalam kategori tematik ini, Anda dapat memberikan analisis lengkap tentang bagaimana kerja jarak jauh berdampak pada berbagai dimensi kehidupan dan kinerja karyawan.

Dalam tinjauan literatur, membangun kerangka teoritis merupakan langkah mendasar. Ini melibatkan pendalaman mendalam terhadap berbagai teori, model, dan konsep utama yang relevan dengan topik Anda.

Sebagai contoh, ketika mengeksplorasi topik kerja jarak jauh dan dampaknya terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, Anda dapat mempertimbangkan:

  • Meneliti teori perilaku organisasi untuk memahami perubahan struktural dan adaptasi di lingkungan kerja jarak jauh.
  • Membahas teori psikologi untuk menganalisis dampak kerja jarak jauh terhadap kesehatan mental karyawan dan kepuasan kerja.
  • Melihat teori komunikasi untuk mengevaluasi bagaimana komunikasi virtual memengaruhi dinamika dan produktivitas tim.

Melalui pendekatan ini, Anda dapat menetapkan landasan teori untuk penelitian Anda, menggabungkan berbagai konsep untuk membentuk pemahaman luas tentang bagaimana kerja jarak jauh memengaruhi struktur organisasi dan kesejahteraan karyawan.

guru-menjelaskan-pentingnya-kajian-pustaka-kepada-siswa

Memulai tinjauan literatur Anda

Tinjauan pustaka, seperti halnya teks ilmiah lainnya, harus ditulis dengan pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Konten dalam setiap bagian harus menyatu dengan tujuan dan sasaran tinjauan Anda.

Untuk pengenalan tinjauan literatur Anda, pastikan untuk:

  • Tetapkan fokus dan tujuan yang jelas . Jelaskan dengan jelas fokus dan tujuan utama tinjauan literatur Anda.
  • Ringkaslah pertanyaan penelitian Anda . Jika merupakan bagian dari pekerjaan yang lebih besar, uraikan secara singkat pertanyaan penelitian utama Anda.
  • Ikhtisar lanskap penelitian . Berikan ringkasan singkat tentang penelitian yang ada di bidang Anda.
  • Soroti relevansi dan kesenjangan . Tekankan mengapa topik Anda relevan saat ini dan tunjukkan kesenjangan signifikan yang ingin diisi oleh penelitian Anda.

Pendekatan terstruktur ini memastikan bahwa pendahuluan tinjauan pustaka Anda secara efektif menetapkan tahapan untuk analisis rinci berikutnya.

Isi tinjauan literatur Anda harus disusun secara efektif, terutama jika ulasannya panjang. Pertimbangkan untuk membaginya menjadi beberapa subbagian yang jelas berdasarkan tema, periode sejarah, atau metodologi penelitian berbeda yang digunakan dalam sumber. Subjudul adalah cara terbaik untuk memberi struktur pada bagian ini.

Dalam menyusun isi ulasan Anda, ingatlah strategi berikut:

  • Peringkasan dan sintesis . Tawarkan ikhtisar singkat tentang poin-poin utama setiap sumber dan gabungkan semuanya untuk membentuk narasi yang sesuai.
  • Analisis dan wawasan pribadi . Lebih dari sekadar mengulangi apa yang orang lain katakan. Investasikan analisis dan wawasan Anda, tafsirkan pentingnya temuan tentang keseluruhan bidang studi.
  • Penilaian kritis. Bicarakan tentang kekuatan dan kelemahan sumber Anda. Pendekatan yang adil ini penting untuk tinjauan yang lengkap dan jujur.
  • Struktur yang dapat dibaca . Pastikan paragraf Anda terstruktur dengan baik dan kohesif. Gunakan kata transisi dan kalimat topik secara efektif untuk menciptakan aliran ide yang lancar.
  • Menghubungkan teori dan praktik . Jika perlu, hubungkan konsep teoretis dengan contoh praktis atau studi kasus dari sumber Anda.
  • Menyoroti perbedaan metodologis . Jika relevan, diskusikan bagaimana perbedaan metodologi berdampak pada kesimpulan sumber Anda.

Ingat, isi tinjauan literatur adalah tempat Anda memaparkan dasar penelitian Anda, jadi penting untuk menggunakan pendekatan yang mendetail, analitis, dan metodis.

Sebagai kesimpulan, kumpulkan poin-poin penting dari tinjauan literatur Anda. Pastikan untuk:

  • Soroti poin-poin penting . Ringkaslah poin-poin utama yang Anda temukan dari literatur dan soroti mengapa poin-poin tersebut penting.
  • Mengatasi kesenjangan penelitian . Tunjukkan bagaimana ulasan Anda mengisi bagian yang hilang dalam penelitian yang ada dan menambah wawasan baru.
  • Tautan ke penelitian Anda . Jelaskan bagaimana temuan Anda dibangun berdasarkan atau menggunakan teori dan metode terkini, sehingga menjadi dasar penelitian Anda sendiri.

Setelah menyelesaikan draf Anda, peninjauan yang cermat sangat penting. Periksa pekerjaan Anda untuk memastikannya jelas dan terorganisir dengan baik. Jika mengoreksi bukan kekuatan Anda, dapatkan bantuan dari profesional layanan proofreading bisa menjadi ide bagus untuk memastikan tinjauan literatur Anda sempurna dan bebas kesalahan.

Contoh tinjauan literatur: Pendekatan yang berbeda

Saat kami menyimpulkan panduan kami, bagian ini menyajikan tiga contoh tinjauan literatur yang berbeda, masing-masing menggunakan pendekatan berbeda untuk mempelajari topik akademis. Contoh-contoh berikut ini memberikan gambaran tentang berbagai metode dan perspektif yang dapat diterapkan peneliti dalam penyelidikannya:

  • Tinjauan literatur metodologis contoh . “Investing in Climate Change Adaptation and Mitigation: A Methodological Review of Real-Options Studies” (Sebuah tinjauan berfokus pada berbagai pendekatan metodologis yang digunakan dalam penelitian perubahan iklim di berbagai disiplin ilmu.)
  • Tinjauan literatur teoretis contoh . “Ketimpangan Gender sebagai Penghalang Pertumbuhan Ekonomi: Tinjauan Literatur Teoritis” (Tinjauan teoretis yang mengkaji bagaimana teori tentang ketidaksetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi berkembang seiring berjalannya waktu.)
  • Tinjauan literatur tematik contoh . “The Ethics of Digital Well-Being: A Thematic Review” (Tinjauan literatur tematik yang mengeksplorasi berbagai penelitian tentang dampak teknologi digital terhadap kesehatan mental.)

Setiap contoh memberikan cara berbeda untuk menulis tinjauan pustaka, menunjukkan bagaimana Anda dapat mendekati dan memahami berbagai topik akademis menggunakan metode tinjauan yang berbeda.

Saat kita menyimpulkan eksplorasi tinjauan literatur, ingatlah bahwa mempelajari keterampilan ini lebih dari sekadar persyaratan akademis; ini adalah jalan untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang topik Anda dan memberikan kontribusi penting pada bidang studi Anda. Mulai dari mengidentifikasi literatur yang relevan dan menganalisis berbagai metodologi hingga mensintesis informasi dan menyoroti wawasan baru, setiap langkah dalam mempersiapkan tinjauan literatur berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang subjek Anda. Baik Anda meluncurkan tesis, disertasi, atau makalah penelitian, keterampilan dan strategi yang diuraikan di sini akan memandu Anda dalam menghasilkan tinjauan literatur yang tidak hanya mencerminkan ketekunan akademis Anda tetapi juga menambah dialog bermakna pada beasiswa yang ada. Teruskan wawasan dan strategi ini saat Anda memasuki dunia penelitian akademis yang semakin kaya.

Seberapa bermanfaatkah postingan ini?

Klik bintang untuk memberikan rating!

Rating rata-rata / 5. Jumlah suara:

Sejauh ini belum ada voting! Jadilah yang pertama untuk memberikan rating pada postingan ini.

Kami mohon maaf kiriman ini tidak berguna untuk Anda!

Biarkan kami memperbaiki pos ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Beyond burnout: Panduan siswa menuju kesehatan dan ketahanan

Bagaimana memilih gaya penulisan yang tepat untuk esai anda, bagaimana cara menulis kesimpulan yang kuat menggunakan chatgpt.

RomiSatriaWahono.Net

  • In the News
  • Publications

Literature Review: Pengantar dan Metode

  • Research Methodology

Related Posts

  • Karikaturku …
  • Internet Business and Marketing Yourself (Versi Seminar)
  • Teknik Perangkingan Universitas ala THES-QS
  • Cara Lugu Menyikapi Gap Akademi-Industri

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Literature Review: Pengantar dan Metode

Posted by Romi Satria Wahono on 7 May, 2016 in Research Methodology | 18 comments

Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature review . Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian. Sayangnya literature review sering dimaknai sederhana yaitu hanya membaca literatur ilmiah, padahal sebenarnya prosesnya tidak sesederhana itu.

Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah. Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa:

  • Paper dari Journal Ilmiah
  • Paper dari Conference (Proceedings)
  • Thesis dan Disertasi
  • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya
  • Buku Textbook

Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of Science (ISI) dan SCOPUS. Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan perangking journal dan proceedings di dunia penelitian. Web of Science atau dulu bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar 12 ribu journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya. Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil program S2 dan S3. Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa menggunakan situs ScimagoJR.Com .

Manfaat dari literature review  yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. Tanda dalam kurung saya berikan untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita gunakan.

  • Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti ( Buku Textbook )
  • Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan ( related research ) ( Paper )
  • Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih ( state-of-the-art research ) (Paper)
  • Memperjelas masalah penelitian ( research problems ) ( Paper )
  • Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian ( state-of-the-art methods ) ( Paper )

Setelah melakukan literature review , peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur , tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan ke dalam paper survei ( survey paper ). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical paper  dan survey paper . Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya ke  contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan survey paper berisi, hasil literature review , dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian.

Survey paper yang kita buat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi kita. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan pada saat literature review , juga kita masukan pada Bagian 1 ( Introduction ) dan Bagian 2 ( Related Research/Work ) dari t echnical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar mahasiswa kita adalah menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi, dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya. Efeknya kebanyakan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi mahasiswa kita hancur lebur ketika kita lemparkan ke aplikasi anti plagiarism seperti Turnitin, iThenticate, Viper, dan sebagainya.

Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi menjadi empat:

  • Traditional Review
  • Systematic Mapping Study (Scoping Study)
  • S ystematic Literature Review  atau Systematic Review
  • Tertiary Study

Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari traditional review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Contoh dari traditional review adalah sebagai berikut:

  • Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications, 36(2013)
  • Cagatay Catal, Software fault prediction: A literature review and current trends , Expert Systems with Applications 38 (2011)

Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang lebih luas daripada traditional review . Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian. Beberapa contoh systematic mapping study adalah sebagai berikut:

  • Neto et al., A systematic mapping study of software product lines testing , Information and Software Technology Vol. 53, Issue 5, May 2011
  • Elberzhager et al., Reducing test effort: A systematic mapping study on existing approaches , Information and Software Technology 54 (2012)

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian ( research question ) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering . Setelah itu mulai booming karena banyak journal terindeks SCOPUS dan ISI mulai merekomendasikan para penulis  survey paper untuk menggunakan metode SLR ini. Beberapa contoh dari SLR adalah sebagai berikut:

  • Hall et al., A Systematic Literature Review on Fault Prediction Performance in Software Engineering , IEEE Transaction on Software Engineering, Vol. 38, No. 6, 2012
  • Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks , Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015
  • Jianfeng Wen, Shixian Li, Zhiyong Lin, Yong Hu, Changqin Huang, Systematic literature review of machine learning based software development effort estimation models , Information and Software Technology 54 (2012) 4159

Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang penelitian. Contoh dari tertiary study adalah sebagai berikut:

  • Kitchenham et al., Systematic literature reviews in software engineering A tertiary study , Information and Software Technology 52 (2010)
  • Cruzes et al., Research synthesis in software engineering: A tertiary study , Information and Software Technology 53 (2011)

Pembahasan lebih komprehensif tentang literature review saya sajikan di slide mata kuliah research methodology , khususnya pada pembahasan tentang literature review.

literaturereview

Sekali lagi, literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik penelitian, dan kemudian merangkumkan, menganalisis dan mensintesis isinya dan menyajikannya dalan bentuk suatu survey paper . Saya akan menjelaskan secara detail tentang systematic literature review , beserta tahapan dan contoh studi kasusnya pada artikel berikutnya tentang Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus .

Mari kita luruskan makna  literature review  ke arah yang lebih baik dan benar 🙂

Tetap dalam perdjoeangan!

18 Comments

' src=

Mengapa “patent searching” tidak dimasukkan ke dalam proses literature review, Pak?

Menurut saya (subjektif), pada dasarnya tujuan literatur review adalah untuk mengetahui metode state of the art (termuktahir) pada suatu sub bidang keilmuan. Mengapa? Sederhana saja jawabannya, yaitu: jangan sampai hasil penelitian kita di suatu sub bidang keilmuan bisa dikerjakan dengan mudah oleh orang yang sama sekali tidak ada keahlian di sub bidang keilmuan kita.

Menurut saya juga (subjektif), untuk mengetahui metode yang sedang trend pada suatu sub bidang keilmuan, itu adalah urusan yang bukan hal mendasar pada proses literature review.

Sehingga, saya masih belum mendapatkan jawaban memuaskan dari tulisan Pak Romi mengenai pertanyaan berikut: Bagaimana supaya proses studi literatur bisa membuat metode yang benar-benar baru (S3)? Atau mungkin kalimat lainnya adalah: Bagaimana bisa merintis sebuah blue-ocean kalau hanya mengetahui cara mempelajari red-ocean?

Salam hormat,

' src=

1. Patent searching boleh dilakukan, meskipun sebenarnya kalau ngomongin result dunia akademisi, letaknya kebanyakan justru di paper publication, bukan di patent. Patent itu output yang biasanya dikejar oleh dunia industri. Tapi sekali lagi, kalau mau ideal, itu boleh dilakukan

2. Trending topics, trending methods atau bahasa lebih umumnya state-of-the-art methods itu ada di paper2 yang dipublikasikan di journal terindeks. Itu pemahaman yang sifatnya umum harus dipahami oleh para peneliti.

3. Dalam proses pencarian contribution to knowledge, itu kita memang harus paham dulu state-of-the-art methods yang ada. Ga mungkin kita bisa membuat suatu hal yang lebih baru kalau hal yang sebelumnya dilakukan orang tidak kita pahami.

4. Supaya lebih komprehensif, ikuti slide mata kuliah research methodology ku, sudah aku link di artikel di atas.

' src=

Terima kasih Pak Romi.. Sangat membantu sekali artikel2nya..

' src=

Terima kasih banyak informasinya sangat berharga bagi para mahasiswa dan pendidik

' src=

Terimakasih Pak Romi. Tulisan Bapak mencerahkan.

' src=

sangat sangat bermanfaat…terima kasih Pak Romi

' src=

Bagaimana pendapat bapak. Tentang review of previous research. Apakah sama dengan literature review

' src=

Terimakasih, tulisannya sangat berkwalitas.

' src=

terima kasih banyak pak romi

' src=

Bapak mohon maaf mau bertanya apakan literatur review sama dengan narative review?

' src=

Mudah2an ini bisa membantu buat menyelesaikan skripsi saya ya min :’)

' src=

Bagaimana hipotesis pada penelitian literatur riview?

' src=

Apa contoh pelanggaran literature review pak?

' src=

Pak,bagaimana cara kita membuat dasar hukum untuk skripsi literatur review? Karena di skripsi D4 kebidanan yg sedang sy buat skrg,ada membuat dasar hukumnya.. saya masih pemula membuat skripsi.. mohon penjelasannya pak????

' src=

Mohon ijin downloud untuk belajar dan memahami lebih mendalam. Terimakasih.

' src=

Bagaiman kita bisa mengorganisir paper paper yang telah kita download? Apakah hasil dari paper yang telah kita download dan organisir yang menjadi paper kita untuk dipublikasi? Dan bagaimana format yang baik yang bisa diterima di sebuah jurnal berindex Scopus? Terima kasih banyak Bapak Romi yang telah menyajikan materi didalm blog ini. Materi ini sangat bermanffat bagi saya. Terima kasih. Antonio

' src=

Sepengetahuan saya SLR ini digunakan diawal untuk bidang kesehatan atau kedokteran.Bagaimana jika digunakan untuk bidang pendidikan ? Apakah metode ini relevan ?

Trackbacks/Pingbacks

  • SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: PENGANTAR, TAHAPAN DAN STUDI KASUS - […] yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode. Pada artikel…
  • Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus – Site Title - […] yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode. Pada artikel…
  • Literature Review – Mila Sari - […] Literature Review: pengantar dan metode […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

5 Kiat Sukses S3 Lulus Tepat Waktu

My Categories

My schedule.

Copyright © 2004-2024 RomiSatriaWahono.Net. All rights reserved.

  • Skip to primary navigation
  • Skip to main content

bocahkampus

BocahKampus

Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan

Tinjauan Pustaka: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Diperbarui: 30 Juni 2024 oleh Rizky Pratama

Tinjauan pustaka adalah peninjauan kembali literatur-literatur yang relevan atau terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Dalam penulisan karya ilmiah , entah itu skripsi, laporan , atau makalah , biasanya tinjauan pustaka diletakkan pada bab 2.

Nah, jika kamu ingin membuat tinjauan pustaka, di sini kamu bisa mempelajari beberapa hal tentang tinjauan pustaka yang meliputi:

Fungsi Tinjauan Pustaka

Bagian-bagian tinjauan pustaka, cara mencari sumber tinjauan pustaka, jumlah referensi tinjauan pustaka.

  • Contoh Tinjauan Pustaka , serta

Cara Membuat Tinjauan Pustaka

Langsung saja, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

contoh tinjauan pustaka

Sebuah tinjauan pustaka memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mengungkapkan penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan.
  • Memberikan gambaran tentang metode atau teknik yang digunakan dalam penelitian.
  • Mengungkapkan sumber data atau literatur (yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan) yang mungkin belum diketahui sebelumnya.
  • Mengenal peneliti-peneliti yang karyanya penting dan relevan dengan penelitian yang akan kita lakukan.
  • Memperlihatkan kedudukan penelitian yang akan dilakukan dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan yang terkait dengan penelitian tersebut.
  • Menjelaskan ide serta pendekatan ilmiah yang mungkin belum diketahui sebelumnya.
  • Membuktikan keaslian penelitian dengan menegaskan ciri khas penelitian yang sedang dilakukan dari penelitian-penelitian sebelumnya.

bagian-bagian tinjauan pustaka

Sebuah tinjauan pustaka memiliki 3 bagian penting, yaitu pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan.

1. Pendahuluan

Di bagian pendahuluan, biasanya dijelaskan tentang peninjauan serta kriteria dari literatur atau pustaka yang dipilih.

Pada bagian ini juga dapat dijelaskan bagaimana pengelompokan tinjauan pustaka yang akan diuraikan.

Pengelompokan tersebut bisa didasarkan pada topik, metode, atau periode dari penelitian yang pernah dilakukan.

2. Pembahasan

Bagian pembahasan berisi uraian tentang masing-masing pustaka sesuai dengan pengelompokan yang dijelaskan pada bagian pendahuluan.

Namun, tidak perlu membahas semua pustaka secara rinci.

Untuk rincian kemiripan dengan penelitian yang akan dilakukan, cukup dilakukan pada salah satu pustaka saja (yang sekiranya paling penting).

Untuk pustaka yang lain, cukup disebutkan garis besarnya saja.

3. Kesimpulan

Bagian terakhir adalah kesimpulan yang merupakan ringkasan dari apa yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Kesimpulan dalam tinjauan pustaka hendaknya memuat beberapa poin berikut ini:

  • Bagaimana status pustaka yang telah ditinjau? (apakah sudah menjawab seluruh permasalahan atau belum)
  • Adakah sesuatu yang bisa dimanfaatkan dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya?
  • Apa perbedaan atau ciri khas dari penelitian yang akan dilakukan dengan tinjauan pustaka yang sudah dijelaskan?

Baca Juga : Contoh Landasan Teori

Dalam mencari sumber tinjauan pustaka, kamu bisa mendapatkannya di perpustakaan atau internet.

Yang terpenting, pastikan sumber referensi yang kamu gunakan adalah terbitan terbaru (kalau bisa antara 5 atau 10 tahun terakhir).

Selain itu, pastikan juga isinya berbobot dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Beberapa sumber referensi ilmiah yang bisa kamu gunakan antara lain adalah:

  • Jurnal Ilmiah : yang memiliki ISSN dan sudah terindeks SCOPUS .
  • Buku : yang memiliki ISBN dan ditulis oleh orang yang kompeten di bidangnya.
  • Artikel : sebaiknya merujuk pada artikel yang dikeluarkan oleh pemerintah atau institusi pendidikan.
  • Narasumber : orang yang kompeten di bidang terkait atau bisa juga seorang guru besar.

Pelajari Juga : Cara Menggunakan Mendeley

jumlah referensi tinjauan pustaka

Ketika sedang membuat skripsi atau tugas akhir, sering kali para mahasiswa bertanya-tanya tentang berapa banyak referensi yang harus mereka gunakan.

Sebenarnya, tidak ada batasan dalam menggunakan referensi ilmiah.

Namun, usahakan 80% dari referensi yang digunakan bersumber dari jurnal ilmiah .

Beberapa perguruan tinggi mungkin memiliki aturan tersendiri dalam hal ini, misalnya:

  • Diploma dan S1 minimal harus menggunakan 3 atau 5 referensi
  • S2 minimal harus menggunakan 8 referensi
  • S3 minimal harus menggunakan 10 referensi
  • dan sebagainya.

Contoh Tinjauan Pustaka

Berikut ini adalah contoh tinjauan pustaka tentang penelitian mengenai sistem informasi yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

cara membuat tinjauan pustaka

Untuk membuat sebuah tinjauan pustaka yang baik, kamu bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Mencari Sumber yang Relevan

Langkah pertama, carilah sumber yang relevan dengan penelitian yang akan kamu lakukan.

Bagaimana cara mencari sumber tinjauan pustaka yang baik bisa kamu lihat pada penjelasan sebelumnya.

Di tahap ini, kamu cukup baca sekilas saja sumber yang ingin kamu ambil, yang terpenting kumpulkan dulu sebanyak-banyaknya.

Untuk penyeleksiannya bisa kamu lakukan pada langkah selanjutnya.

2. Mengorganisir Sumber

Setelah sumber terkumpul, langkah berikutnya adalah mengorganisir atau mengelompokkan sumber-sumber tersebut agar mudah diseleksi.

Kamu bisa membuat semacam tabel atau matriks untuk mengelompokkan sumber-sumber yang sudah kamu kumpulkan.

Misalnya, kamu bisa membuat pengelompokan berdasarkan:

  • Pokok Permasalahan
  • Metode Penelitian yang Digunakan
  • Penulis, serta
  • Tahun Terbit

3. Analisis dan Evaluasi Data

Selanjutnya, bacalah poin-poin penting dari tiap sumber yang sudah kamu organisir.

Di tahap ini, kamu bisa mulai menyeleksi kira-kira sumber mana yang akan kamu masukkan ke dalam tinjauan pustaka.

Pilihlah sumber yang sekiranya sangat relevan dengan penelitian yang kamu lakukan.

Selain itu, pilihlah sumber yang sekiranya akan memberikan sumbangan yang signifikan dalam memahami topik penelitianmu.

Baca Juga : Teknik Pengumpulan Data

4. Cek Panduan Penulisan

Setelah mendapatkan sumber mana saja yang akan kamu masukkan ke tinjauan pustaka, langkah berikutnya adalah mengecek panduan penulisan.

Biasanya, ketika kamu membuat laporan, skripsi, ataupun makalah, pihak kampus akan memberikan aturan atau pedoman penulisannya.

Perhatikan di bagian bab 2 atau yang ada tinjauan pustakanya, apakah ada aturan-aturan tertentu tentang format penulisannya.

Misalnya, maksimal hanya boleh 1 halaman, menggunakan spasi 1, atau yang lainnya.

Jika ada, maka kamu harus menggunakan aturan tersebut.

Namun, jika tidak ada (bebas), maka kamu bisa langsung menuju tahap penulisan.

5. Mulai Menulis Tinjauan Pustaka

Tahap terakhir adalah penulisan tinjauan pustaka.

Setelah menentukan sumber mana yang ingin digunakan, kamu tinggal menuliskannya sesuai dengan bagian-bagian tinjauan pustaka yang sudah dijelaskan di atas.

Jika masih bingung bagiamana cara merangkai kata-katanya, kamu bisa melihat contoh tinjauan pustaka di atas sebagai referensi.

Poin yang paling penting dalam menulis tinjauan pustaka adalah tentang penulisan nama penulis yang diacu.

Selengkapnya tentang penulisan nama bisa kamu simak pada penjelasan di bawah ini.

Penulisan Nama dalam Tinjauan Pustaka

1. nama dalam uraian.

Penulis yang tulisannya diacu dalam tinjauan pustaka hanya perlu disebutkan nama akhirnya saja.

Jika penulisnya lebih dari 2 orang, maka dapat dituliskan nama akhir penulis pertama diikuti dengan dkk atau et al.

  • Menurut Sugiono (2020) …
  • Penelitian Natural Processing Language (Prasetyo dan Saputro, 2019) menghasilkan …
  • Mode gelap pada monitor dapat menghemat penggunaan listrik (Iswanto dkk, 2017) …

Nama penulis pada contoh ketiga misalnya adalah: Iswanto, H., Pratama, M.R., Utomo, S.P., dan Kurniawan, P.

Baca Juga : Cara Menulis Kutipan

2. Nama dalam Daftar Pustaka

Untuk penulisan nama di dalam daftar pustaka aturannya tidak jauh berbeda dengan penulisan daftar pustaka itu sendiri.

Selengkapnya, kamu bisa pelajari cara menulis daftar pustaka .

3. Derajat Kesarjanaan

Derajat kesarjanaan atau gelar dari penulis tidak perlu dicantumkan.

Hal ini berlaku baik nama penulis di dalam uraian (tinjauan pustaka) ataupun di daftar pustaka.

Nah, itulah beberapa penjelasan tentang tinjauan pustaka, mulai dari pengertian, contoh, sampai cara membuatnya.

Yang perlu digaris bawahi saat kamu membuat tinjauan pustaka adalah: 1) cari sumber yang relevan, 2) cari sumber yang berbobot dan masih baru, dan 3) perhatikan cara penulisan tinjauan pustaka.

Semoga setelah mempelajari ini, kamu bisa lebih paham dan bisa membuat tinjauan pustaka yang baik dan benar.

Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Referensi Tinjauan Pustaka :

Purwitasari, D., Yuhana, U. L., Rahman, A., Setiawan, B., & Affandi, A. (2016). PDITS: Aplikasi Pangkalan Data Terpadu untuk Mendukung Integrasi Multi Sistem Informasi di Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember . SISFO Vol 6 No 1 , 6 .

Informasi Terkait

teknik pengumpulan data

Dapatkan informasi terupdate seputar kampus, karier, dan dunia pendidikan dengan mendaftarkan alamat E-mail kamu di bawah ini!

' src=

Rizky Pratama

Rizky merupakan lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Selengkapnya lihat di halaman profil .

Memahami Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review atau SLR): Metode Kritis dalam Penelitian

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Written By blog_cnt

September 22, 2023.

Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review atau SLR) adalah suatu metode yang menjadi landasan penting dalam proses penelitian di berbagai bidang ilmu. Metode ini membantu para peneliti untuk mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan pada suatu topik penelitian dengan tujuan menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam bahasa Indonesia, SLR sering disebut sebagai tinjauan pustaka sistematis.

Pentingnya Tinjauan Pustaka Sistematis

Metode tinjauan pustaka sistematis diapresiasi karena keobjektifannya dalam menyajikan seluruh pengetahuan yang telah diakumulasi pada suatu bidang penelitian. Kitchenham dan Charters (2007) menegaskan pentingnya pendekatan yang sistematis dalam metode ini, dengan mengikuti tahapan dan protokol yang meminimalisir bias dan penafsiran subyektif dari peneliti.

Tinjauan pustaka sistematis sering diterapkan di berbagai bidang ilmu, terutama di bidang farmasi dan kedokteran. Namun, sejak tahun 2007, metode ini juga mulai diterapkan secara khusus dalam dunia rekayasa perangkat lunak (software engineering) berkat karya Barbara Kitchenham berjudul “Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering”.

Langkah-Langkah Penting dalam Tinjauan Pustaka Sistematis

Untuk memahami lebih dalam tentang metode tinjauan pustaka sistematis, perlu memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menerapkan metode ini:

  • Penetapan Pertanyaan Penelitian (Research Question) : Peneliti harus jelas mengenai pertanyaan penelitian yang ingin dijawab melalui tinjauan pustaka ini. Pertanyaan penelitian ini akan menjadi panduan dalam mengumpulkan dan menilai karya-karya ilmiah yang relevan.
  • Identifikasi dan Seleksi Sumber Daya : Identifikasi sumber daya dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memastikan semua informasi yang relevan tercakup. Peneliti menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi untuk memilih sumber-sumber yang sesuai.
  • Pengumpulan Data dan Analisis : Data dari sumber-sumber terpilih dikumpulkan dengan hati-hati dan dianalisis secara sistematis sesuai dengan metodologi yang telah ditetapkan. Data ini kemudian dianalisis untuk mendukung atau membantah pertanyaan penelitian.
  • Penyusunan dan Penulisan Laporan : Hasil analisis diatur secara sistematis dalam laporan tinjauan pustaka. Laporan ini harus jelas, ringkas, dan mengikuti metodologi yang telah digunakan.

Studi Kasus Tinjauan Pustaka Sistematis: Software Defect Prediction

Salah satu contoh penerapan tinjauan pustaka sistematis adalah dalam penelitian yang dilakukan oleh Romi Satria Wahono, yang melakukan tinjauan pustaka sistematis terkait “Software Defect Prediction”. Penelitian ini membahas tren penelitian, dataset, metode, dan kerangka kerja dalam memprediksi kecacatan perangkat lunak. Hasil dari tinjauan pustaka ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang tren riset terkini dan potensi pengembangan di bidang ini.

Melalui studi kasus ini, terlihat betapa tinjauan pustaka sistematis memiliki peran yang sangat penting dalam mengumpulkan dan menganalisis pengetahuan yang ada untuk mendukung penelitian lebih lanjut di suatu bidang ilmu.

Tinjauan Pustaka Sistematis (SLR) adalah metode yang kuat dan sangat relevan dalam dunia akademik, baik di bidang farmasi, kedokteran, maupun rekayasa perangkat lunak. Melalui pendekatan yang sistematis, peneliti dapat menghindari bias dan memastikan interpretasi yang obyektif dari seluruh temuan penelitian.

Menggunakan tinjauan pustaka sistematis, peneliti dapat membimbing penelitian mereka, mengidentifikasi kekosongan pengetahuan, dan menyusun landasan teoritis yang kuat. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang metodologi ini adalah hal yang penting dalam perjalanan akademik dan penelitian.

  • Kitchenham, B., & Charters, S. (2007). Guidelines for performing systematic literature reviews in software engineering. EBSE Technical Report, 2007(001).
  • Wahono, R. S. (2015). A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks. Journal of Software Engineering, 1(1), 18-45.

Submit a Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Submit Comment

  • Proses Rekrutmen
  • CV & Portofolio
  • Tips Interview
  • Skill & Upskilling
  • Tools & Penunjang Kerja
  • Tips Tempat Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tren & Info Industri
  • Mengatur Keuangan
  • Karyawan Baru
  • Eksplorasi Karier
  • Profil Profesi
  • Perkembangan Karier
  • Panduan Akademis
  • Info & Tips Beasiswa
  • Kegiatan & Organisasi Kampus
  • Seputar Kuliah
  • Artikel Expert
  • Dari Glints
  • Lowongan Kerja
  • Kehidupan Mahasiswa

7 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Isi Artikel

Saat membuat skripsi , kamu akan diberi kebebasan untuk melakukan penelitian secara kualitatif atau kuantitatif. Oleh karena itu, penting bagimu untuk tahu perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Mengetahui perbedaan ini dapat membantumu menentukan metode penelitian apa yang cocok untuk skripsimu .

Simak pembahasan singkat Glints di artikel ini untuk tahu beragam perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, mengutip National University , Grand Canyon University , dan Scribbr !

1. Fokus penelitian

Salah satu perbedaan utama antara metode kualitatif dan kuantitatif adalah fokus penelitiannya.

Dalam penelitian kualitatif, fokus utama dari studi yang dilakukan adalah untuk memahami suatu konsep, pemikiran, atau pengalaman partisipan riset.

Dengan begitu, dalam penelitian kualitatif kamu bisa mendapatkan insight yang mendalam terhadap suatu topik yang sebelumnya belum terlalu dipahami.

Di sisi lain, penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengetes atau mengonfirmasi suatu teori dan hipotesis.

Dengan penelitian kuantitatif, kamu bisa membentuk sebuah “fakta” yang umum terhadap suatu topik.

2. Pertanyaan penelitian

Perbedaan lainnya yang paling mendasar antara metode kuantitatif dan kualitatif adalah pertanyaan penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian yang digunakan bersifat terbuka atau open ended.

Hal ini memungkinkan peneliti mendapatkan jawaban yang lebih jelas seputar perasaan, pengalaman, atau pendapat partisipan studinya.

Di sisi lain, pertanyaan yang disampaikan dalam penelitian kuantitatif bersifat tertutup atau bahkan pertanyaan ganda.

Hal ini karena penelitian kuantitatif fokus pada analisis statistik dan data numerik.

Berikut Glints berikan contoh pertanyaan yang bisa digunakan baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif agar mengetahui perbedaan di antara keduanya, mengutip National University.

Penelitian kualitatif

  • Bagaimana pengalaman seorang pasien ketika ia sedang dalam proses pemulihan setelah operasi?
  • Mengapa beberapa pekerja merasa lebih termotivasi ketika bekerja di lingkungan kerja remote?

Penelitian kuantitatif

  • Berapa rata-rata waktu pemulihan bagi pasien yang sudah menjalani operasi?
  • Bagaimana pekerjaan remote berdampak pada tingkat produktivitas karyawan?

3. Sumber data

Perbedaan lain yang mencolok antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah sumber datanya.

Dalam penelitian kualitatif, beberapa sumber data didapatkan peneliti dari:

  • mewawancara partisipan dengan pertanyaan terbuka atau open ended seputar suatu topik
  • membuat fokus grup di mana sekelompok berdiskusi tentang suatu topik untuk mendapatkan opini yang nantinya bisa digunakan dalam penelitian
  • melakukan studi etnografi di mana peneliti terjun langsung ke dalam suatu komunitas yang ditelitinya untuk mengobservasi lebih dekat seputar budaya dan perilakunya
  • tinjauan pustaka mulai dari jurnal artikel, dokumen resmi, rekaman video atau audio, hingga diari maupun surat pribadi

Di sisi lain, dalam penelitian kuantitatif beberapa metode pengambilan datanya adalah sebagai berikut:

  • melakukan survei , polling , dan eksperimen
  • mengumpulkan database yang berisi catatan dan informasi tertentu
  • melakukan eksperimen di mana beragam jenis variable penelitian dikontrol untuk menghasilkan hubungan sebab-akibat
  • melakukan meta-analisis di mana peneliti mempelajari studi-studi sebelumnya untuk mengidentifikasi data atau pola statistik

4. Proses analisis data

Perbedaan lainnya yang bisa kamu pelajari antara metode kualitatif dan kuantitatif adalah proses analisis datanya.

Dalam penelitian kualitatif, data dianalisis dengan melakukan interpretasi, mengkategorisasi, dan membuat kesimpulan darinya.

Kamu akan melakukan analisis konten, diskursus, serta tematik untuk menganalisis dan menginterpretasi data.

Hal ini berbeda dengan penelitian kuantitatif di mana data dianalisis menggunakan matematika dan analisis statistik.

Tak hanya itu, dalam penelitian kuantitatif juga biasanya peneliti menggunakan beragam software khusus seperti SPSS, Excel, dan sebagainya untuk membantu menganalisis data numerik.

5. Kapan digunakan

Penelitian kualitatif dan kuantitatif juga memiliki perbedaan dalam hal kapan ia digunakan.

Tentunya, kamu bisa menggunakan kedua metode penelitian sesuai kebutuhanmu.

Kamu bisa menggunakan penelitian kualitatif apabila tujuanmu adalah untuk memahami suatu hal, baik itu konsep, pemikiran, atau pengalaman.

Di sisi lain, kamu bisa menggunakan penelitian kuantitatif apabila ingin mengonfirmasi atau mengetes suatu teori atau hipotesis.

Hal lain yang membuat kedua metode penelitian ini berbeda antara satu sama lain adalah manfaatnya.

Dalam penelitian kualitatif, salah satu manfaat yang bisa didapatkan adalah memungkinkanmu menjadi lebih kreatif dalam menginterpretasi data.

Dengan begitu, penelitianmu juga bisa lebih fleksibel karena cakupan studi bisa berubah tergantung informasi yang kamu dapatkan.

Di sisi lain, manfaat dari penelitian kuantitatif adalah datanya yang sangat objektif. Tak hanya itu, hasil penelitian juga bisa disampaikan dengan jelas menggunakan statistik dan angka.

Perbedaan lainnya yang bisa kamu pelajari antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah batasannya.

Dalam penelitian kualitatif, hasilnya dan interpretasi analisis data cenderung lebih subjektif.

Keahlian dan perspektif peneliti dapat memengaruhi interpretasi hasil dan kesimpulan yang diraih.

Di sisi lain, penelitian kuantitatif memiliki batasan di mana bentuk studinya lebih terbatas dan kurang konteks.

Hal ini karena pertanyaan dalam penelitian kuantitatif cenderung tertutup sehingga partisipan tak bisa memberi konteks dari jawabannya.

Itu adalah paparan singkat seputar perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang bisa kamu pelajari.

Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi sejenis seputar kegiatan akademik perkuliahan dengan baca kumpulan artikel kategori Panduan Akademis di Glints Blog.

Kamu bisa tahu beragam program akademik yang akan didapatkan hingga tips menghadapinya.

Menarik bukan? Klik di sini untuk baca dan akses ragam artikelnya secara gratis sekarang!

  • What Is Qualitative vs. Quantitative Study?
  • Qualitative vs. Quantitative Research: What’s the Difference?
  • Qualitative vs. Quantitative Research | Differences, Examples & Methods

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Comments are closed.

Artikel Terkait

Unduh App Glints

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Dapetin update secara langsung

Jangan sampai terlewat update loker baru.

Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.

Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari

Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.

Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.

  • Pencarian Kerja
  • Kehidupan Profesional
  • Perencanaan Karier
  • Konten Eksklusif
  • Kabar Glints

Media Sosial

Cari kerja berdasarkan.

  • Nama Perusahaan
  • Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

IMAGES

  1. Makalah Tinjauan Pustaka

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  2. Apa perbedaan Latar belakang dengan Tinjauan Pustaka

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  3. 13 Contoh Tinjauan Pustaka Dan Cara Membuatnya Riset

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  4. Cara Menulis Tinjauan Pustaka Lengkap dengan Pengertian dan Contoh

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  5. Tinjauan Literatur

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  6. Cara Menulis Tinjauan Pustaka Lengkap dengan Pengertian dan Contoh

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

VIDEO

  1. Tinjauan Pustaka dan Teknik Membaca ( Metode Penelitian dan Penulisan Proposal )

  2. Tips Mencari Sumber Literatur

  3. tinjauan pustaka

  4. Menulis Tinjauan Pustaka (Literature Review)

  5. Webinar 2

  6. Difference between Research paper and a review. Which one is more important?

COMMENTS

  1. Perbedaan Antara Tinjauan Pustaka dan Tinjauan Literatur, Simak

    Pengertian Tinjauan Pustaka dan Tinjauan Literatur. Sebelum kita memahami perbedaan di antara keduanya, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tinjauan pustaka dan tinjauan literatur. Tinjauan Pustaka, Tinjauan pustaka adalah suatu bentuk penelaahan, analisis, dan ringkasan terhadap literatur atau bahan pustaka yang ...

  2. Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

    Manfaat Literature Review. Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian: 1.

  3. Literature review II (Jarot S. Suroso)

    Traditional Review 2. Systematic Mapping Study (Scoping Study) 3. Systematic Literature Review atau Systematic Review 4. Tertiary Study Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri ...

  4. Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

    Padahal perbedaan tinjauan pustaka dan pembahasan cukup kentara. Pembahasan adalah penjelasan dan jawaban atas pertanyaan penelitian yang tertuang dalam rumusan masalah. ... Seperti disinggung sedikit di awal, tinjauan pustaka (literature review) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur ...

  5. Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

    1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review. 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal. 2 Cara Membuat Literature Review. 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian. 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur. 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur.

  6. Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

    Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

  7. 9 Manfaat dan Cara Melakukan Literature Review Sebelum Meneliti

    Beberapa manfaat dari melakukan tinjauan pustaka adalah: 1. Memperoleh Ide Penelitian. Manfaat pertama dari proses literature review adalah membantu memperoleh ide penelitian. Misalnya saat membaca berbagai jurnal maka akan menemukan topik penelitian yang dirasa menarik dan sesuai dengan bidang yang ditekuni.

  8. Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

    Nah, berikut akan kita bahas tentang pengertian literature review, metode, cara membuat dan perbedaan literature review dan systematic review. Jika sibuk mengerjakan tugas akhir baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi maka untuk memudahkan prosesnya bisa memahami dulu tema kali ini. Menyusun karya tulis ilmiah memang tidak mudah, biasanya ...

  9. Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

    Dalam literature review biasanya disertakan dalam makalah penelitian, disertasi, dan dokumen akademik lainnya. Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang pengetahuan saat ini dari suatu topik, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian yang ada, dan menyarankan area untuk studi lebih lanjut.

  10. Tinjauan literatur: Panduan Anda untuk penelitian dan penulisan

    Menulis tinjauan pustaka lebih dari sekadar meringkas; hal ini memerlukan analisis, sintesis, dan pertimbangan kritis untuk memahami topik Anda dengan jelas. Perjalanan membuat tinjauan literatur bukan hanya sebuah tugas, namun merupakan upaya strategis yang meningkatkan pemahaman Anda tentang subjek dan memperkuat pekerjaan akademis Anda.

  11. PDF BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Literatur Review

    2.1 Literatur Review. r-sumber data dan. informa. udi terdahulu yang berkaitan dengan variabelbebas, variabel terika. dan k. relasi antar kedua variabel tersebut. Denganadanya literature review, akan. memudahkan penulisan karya ilmiah (skripsi).Disamping itu, hal tersebut.

  12. Literature Review: Pengantar dan Metode

    Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature review.Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu topik ...

  13. Literature Review: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

    Untuk membuat literature review, seseorang harus pertama-tama membaca dan memahami karya-karya yang akan dianalisis, mengkritiknya, dan memberikan gambaran atau tanggapan terhadap literatur tersebut. Ada berbagai metode untuk melakukan literature review , termasuk studi pemetaan sistematis, tinjauan literatur sistematis, dan tinjauan tradisional.

  14. Tinjauan Pustaka: Definisi, Tujuan, dan Cara Menulisnya

    Namun, literature review juga dapat dibuat dan dinilai sebagai sebuah karya tulis yang berdiri sendiri. Tujuan utama penyusunan tinjauan pustaka adalah menyajikan teori dan bukti dari studi yang ada, sekaligus mengevaluasi temuan literatur tersebut. Baca Juga: 5 Tips Ikut Kelas Karyawan agar Kerja dan Belajar Bisa Tetap Seimbang.

  15. Tinjauan Pustaka: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

    Tinjauan Pustaka: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya. Diperbarui: 30 Juni 2024 oleh Rizky Pratama. Tinjauan pustaka adalah peninjauan kembali literatur-literatur yang relevan atau terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penulisan karya ilmiah, entah itu skripsi, laporan, atau makalah, biasanya tinjauan pustaka diletakkan ...

  16. Memahami Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review atau

    Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review atau SLR) adalah suatu metode yang menjadi landasan penting dalam proses penelitian di berbagai bidang ilmu. Metode ini membantu para peneliti untuk mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan pada suatu topik penelitian dengan tujuan menjawab pertanyaan penelitian ...

  17. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

    Kitchenham et al. (2007) Systematic literature review merupakan metode yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada ... buku, dokumentasi, internet dan pustaka. Zed, 2008 (dalam Nursalam, 2016) Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan ...

  18. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tinjauan Literatur Sebagai Metode Penelitian

    BAB III METODE PENELITIAN3.1 Tinjauan Literatur Sebagai Metode PenelitianHannah Snyder (2019, hlm. 333) menganggap bahwa, "a literature review can broadly be described as a more or less systematic way of collecting and synthesizing previous research" (secara umum, sebuah tinjauan literatur dapat digambarkan sebagai suatu cara - kurang l.

  19. Literature Review: Pendekatan Berdiferensiasi Solusi Pembelajaran dalam

    Karena banyaknya perbedaan gaya dan pilihan ... Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Sebuah Tinjauan Pustaka Sistematis ... systematic literature review (SLR) dan analisis meta-sintesis untuk ...

  20. PDF BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Systematic Literature Review

    BAB II. METODE PE. ELITIAN3.1. Systematic Literature Review3.1.1. PengertianSystematic literature review merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada metodologi penelitian atau riset tertentu, pengembangan yang dilakukan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi penelitian yang terkait pada fokus topik tertentu (Lusiana & Suryani M. 2014 ...

  21. PDF BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Telaah Pustaka

    BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1 Definisi Telaah PustakaTelaah pustaka atau literature review merupakan suatu kegiatan analisis dan sintesis informasi yang berfokus pada suatu penelitian tertentu yang kemudian. diringkas dan dilakukan penarikan kesimpulan [13]. Telaah pustaka dilakukan oleh peneliti dengan mengacu pada hasil penelitian sebelumnya ...

  22. Makalah Tinjauan Pustaka

    Tinjauan Pustaka (Literature Review) merupakan salah satu bab yang hampir selalu ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan penelitian, termasuk skripsi, tesis, dan disertasi. Tinjauan Pustaka tidak ditemukan dalam sebuah artikel jurnal ilmiah atau prosiding seminar ilmiah, dan fungsi Tinjauan Pustaka di sini diambil alih oleh bagian ...

  23. 7 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

    Tak hanya itu, hasil penelitian juga bisa disampaikan dengan jelas menggunakan statistik dan angka. 7. Batasan. Perbedaan lainnya yang bisa kamu pelajari antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah batasannya. Dalam penelitian kualitatif, hasilnya dan interpretasi analisis data cenderung lebih subjektif.